MAKASSAR, BKM– Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Danny Pomanto akan melaunching tim Detektor Makassar Recover hari ini, Jumat (2/7).
Launching tim yang berjumlah 15.306 relawan itu rencananya dilakukan di Lapangan Karebosi, Jalan Ahmad Yani, Makassar usai salat Ashar.
Tim detektor tersebut langsung akan action setelah diresmikan. Setiap orang akan bertugas pada satu RT. Mereka akan dibekali peralatan tempur mulai dari Oxymeter, termogun, tensimeter, hazmat, masker ichinose, APD yang didesain khsusu bertuliskan Makassar Recover, habdscoon, desinfektan, hingga toa atau pengeras suara.
Untuk mengetahui kesiapan peralatan tempur para detektor, Danny mengunjungi sebuah gudang di Jalan Sultan Abdullah, Kamis (1/7).
Di gudang itu, ratusan karung dan dos berisi beragam alat untuk mendeteksi status kesehatan seseorang disimpan.
Puluhan tenaga dari Dinas Kesehatan Makassar, tampak menyusun dan mengatur barang-barang itu per paket yang akan dibagian untuk setiap detektor.
“Jadi semua perlengkapan detektor sudah siap,” ungkap Danny.
Dia menjelaskan, para detektor ini nantinya akan turun mengawasi 5000 RT yang ada di Makassar. Mereka akan melakukan screaning dan pemantauan di wilayah masing-masing.
Jika ada yang suspek, tim detektor akan berkoordinasi dengan covid hunter. Dan kalau ada yang tidak mematuhi protokol kesehatan, dengan membuat kerumunan, detektor akan menghubungi raika agar ditindaki.
Tim pendeteksi covid-19 ini dibekali vitamin, APD, dan tercover dalam BPJS. Mereka juga akan mendapat honor yang akan ditransfer ke rekening masing-masing.
Pada saat launching nanti, menjaga tidak terjadi kerumunan dan mematuhi protokol kesehatan, Walikota Danny membatasi jumlah tim detektor dan tenaga kesehatan serta tim dokter yang hadir.
“Itukan jumlahnya 10 ribu, tapi cukup 1 perwakilan saja per RW, jadi sekitar seribu orang. Untuk nakesnya kan ada 5 ribu, itu perwakilan kelurahan saja, jadi hanya 153 nakes saja yang mewakili, sedangkan untuk dokternya, perwakilannya hanya 1 orang di setiap kecamatan jadi sekitar 15 orang saja. Jadi sisanya itu, silahkan menonton melalui virtual,” jelas Danny.
Dalam mengantisipasi lonjakan Covid 19 gelombang ke 3 seperti yang terjadi di pulau Jawa, pemerintah kota Makassar mengantisipasi pendatang dari luar yang akan masuk ke Makassar dengan melakukan screening di bandara maupun di pelabuhan.
“Pemerintah kota bersama POLRI dan TNI akan melakukan doble screening di pintu masuk bandara maupun pelabuhan laut, dibawah koordinasi Pemerintah Provinsi Sulsel, saya kira ini perlu segera kita lakukan, karena terbukti kenaikan covid di Makassar dan Sulsel terbukti kontribusinya dari luar, pulau Makassar,” terangnya. (rhm)