Site icon Berita Kota Makassar

Posko Pemantauan Covid-19 Jaring Delapan Orang Reaktif

MAKASSAR, BKM — Kehadiran posko penanganan covid-19 oleh Pemerintah Kecamatan Rappocini di perbatasan masuk Kota Makassar mulai memperlihatkan kefektifannya dalam mencegah dan menanggulangi penyebaran virus corona.

Posko yang ditempatkan di dua lokasi, masing-masing Jalan Sultan Alauddin dan Jalan Hertasning Raya kembali berhasil mendeteksi delapan orang reaktif covid-19.
Hasil ini diketahui usai tim tenaga kesehatan (nakes) melakukan tes swab antigen terhadap pelanggar protokol kesehatan (prokes) di perbatasan.

Kedelapan orang itu diperiksa di posko berbeda. Inisial SR merupakan warga asal Kabupaten Jeneponto, MR asal Kota Makassar, WA asal Kota Makassar dan AH asal Kabupaten Gowa diperiksa di Posko Jalan Sultan Alauddin. Sedangkan empat orang lain diperiksa di posko Jalan Hertasning Raya.

“Setelah diperiksa dan hasilnya reaktif covid-19, petugas tim medis dari puskesmas menganjurkan kepada mereka untuk segera melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di rumah,” ujar Komandan Regu Satgas Raika Kecamatan Rappocini Muh Mulyadi Mone, Senin (09/08).

Operasi penerapan prokes 5M yang dilaksanakan petugas gabungan TNI, kepolisian, nakes kesehatan dari Dinkes Makassar, Dishub Makassar dan Satpol PP Makassar di perbatasan masuk Kota Makassar sebagai upaya dalam pencegahan dan pengendalian penyebaran covid-19. Hal itu diatur berdasarkan Surat Edaran Walikota Makassar nomor: 443.01/391/S.Edar/Kesbangpol/VI/2021 tentang Perpanjangan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada masa Covid-19 di Kota Makassar.

Adapun jumlah pelanggar prokes yang terjaring di posko Hertasning sebanyak 30 orang dan dites swab antigen di tempat. Jumlah negatif 26 orang dan positif empat orang. Di Posko Jalan Sultan Alauddin, ada sebanyak 25 orang yang terjaring dan dilakukan tes swab di tempat. Hasilnya, yang negatif 21 orang dan positif 4 orang.

“Pengetatan dilakukan di waktu sibuk aktivitas masyarakat, yaitu mulai dari pukul 08.00 Wita sampai pukul 18.00 Wita,” terangnya.

Vaksinasi

Capaian vaksinasi covid-19 terus dioptimalkan Pemkot Makassar pada warganya. Untuk Sulawesi Selatan, realisasi vaksinasi di kota ini menempati urutan pertama dengan persentase 41,11 persen dari target vaksinasi sekitar 1,1 juta warga Makassar. 

Juru Bicara Program Penanganan Covid-19 Makassar Recover Henny Handayani, mengatakan hingga hari ini (kemarin), berdasarkan laporan yang masuk ke Kemenkes RI, jumlah warga Makassar yang telah mendapat vaksinasi covid-19 sebanyak 453.220 orang. Angka ini melampaui kabupaten/kota yang ada di Sulsel, seperti Kabupaten Bone (87.868 orang), Gowa (66.120 orang), Wajo (60.942 orang), dan Pinrang (54.845 orang). 

“Realisasi vaksinasi di Makassar terus digenjot, dengan berkolaborasi bersama pihak atau institusi penyelenggara vaksinasi massal di sejumlah lokasi di Makassar,” ungkap Henny dalam keterangannya, Senin (9/8).

Sebelumnya, Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto, menegaskan bahwa pihaknya akan berusaha mengejar target vaksinasi pada warganya yang menjadi sasaran vaksinasi sebanyak 1.102.330 orang, dengan menggelar vaksinasi massal serentak di enam kelurahan per harinya. Jumlah tenaga vaksinator yang disiapkan sekitar 1.000 dari sejumlah Puskesmas dan Dinas Kesehatan.

“Kita harus kerja keras untuk mengejar target demi terciptanya herd immunity, dengan jumlah warga yang sudah divaksin sebanyak 70 persen dari total populasi. Tapi prosesnya juga tergantung stok vaksin yang dialokasikan dari Pemprov Sulsel,” ungkap Danny. 

Diketahui, dari data Kemenkes RI, di situs vaksin.kemkes.go.id, jumlah sasaran vaksinasi di Sulsel sebanyak 7.058.141 orang. Terdiri dari kategori tenaga kesehatan, lanjut usia, petugas publik, masyarakat rentan, masyarakat umum, dan kelompok umur 12-17 tahun. Di Sulsel sendiri, jumlah total yang divaksin perhari ini sebanyak 1.467.979 orang yang telah menerima vaksin dosis pertama dan sebanyak 751.683 orang yang telah menerima vaksin dosis kedua. (arf-rhm)

Exit mobile version