MAKASSAR, BKM — Seorang perempuan secepatnya dilarikan ke rumah sakit lantaran bersimbah darah. Dia harus mendapat perawatan intensif oleh medis akibat wajahnya mengalami luka menganga.
Belakangan diketahui jika perempuan ini merupakan korban penganiayaan berat (Anirat), yang dilakukan suaminya sendiri. Hal itu dikemukakan Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Jeriadi setelah turun melakukan penyelidikan.
Kini pelaku AI (31) yang merupakan suami korban (SW), menjalani pemeriksaan.
Perwira dua balok di pundaknya ini menjelaskan, pasangan suami istri yang baru sebulan ini sebelumnya terlibat cekcok. Dimana, korban meminta sesuatu kepada pelaku.
”Jadi korban ini hendak mengambil barang-barangnya. Namun pelaku tak menyerahkan. Akibatnya, cekcok pun terjadi hingga pelaku naik pitam. Dia (pelaku) langsung menganiaya korban dengan menggunakan senjata tajam berupa pisau mengenai pada bagian wajah korban,” kata Kanit Reskrim, Kamis (12/8).
Warga mendengar keributan itu dan melihat korban dalam kondisi bersimbah darah, dengan cepat mengevakuasi korban ke rumah sakit Ibnu Sina. Sementara warga lainnya mengadukan peristiwa tersebut ke Mapolsek Panakkukang.
”Dengan sigap kami turun langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Tepatnya di Jalan Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakkukang, setelah mendapat informasi. Setiba di TKP, kami juga mengumpulkan keterangan saksi-saksi. Sementara pelaku datang menyerahkan diri ke Posko Resmob Polsek Panakkukang. Barang bukti yang disita berupa sebilah pisau yang digunakan menganiaya korban,” jelas Kanit Reskrim.
Menurut pelaku, dirinya sampai marah karena tak sanggup memenuhi permintaan berupa barang yang diinginkan korban. Sehingga terlibat cekcok dan menyayat wajah korban.
”Sampai tiga kali pelaku menganiaya wajah korban. Dan korban mengalami luka pada bagian wajah akibat sayatan sebilah pisau. Pelaku juga mengaku jika korban itu adalah istrinya yang baru sebulan dinikahi secara siri. Kini pelaku dan barang buktinya diamankan untuk diproses hukum lebih lanjut, sementara korban dalam perawatan medis. Nanti setelah kondisi korban membaik baru bisa diketahui sebab akibat permasalahannya,” pungkas Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Jeriadi. (ish/b)