MAKALE, BKM.COM — Puluhan pengelola wisata di Tana Toraja dan kelompok sadar wisata mengikuti pelatihan pemandu wisata trekking selama tiga hari (15-17/11).
Pelatihan difasilitasi Dinas Pariwisata Tana Toraja berlangsung di dua lokasi berbeda kantor Dinas Pariwisata Tana Toraja dan objek wisata religi Sa’pak Bayo-Bayo, Sangalla.
Kasi Pengembangan Kapasitas Dinas Pariwisata Tana Toraja, Anita, katakan tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kompetensi pemandu wisata didaerah ini.
Lanjut Anita, sesuai Juknis dari Kementerian Pariwisata, nara sumber jadi pemateri sudah bersertifikasi. Pasalnya pesan materinya disajikan menambah wawasan secara general pemandu desa wisata dikaitkan dengan pemberdayaan masyarakat.
Pelatihan pemandu wisata sumber anggaran DAK Non-Fisik Tahun Anggaran 2021, dan pelatihan terakhir, Rabu (17/11) adalah praktek lapangan dipandu Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), terang Anita di obwis Religi Sa’pak Bayo-Bayo, Sangalla.
Untuk diketahui Obwis religi Sa’pak Bayo-Bayo ada wisata jalan salib dan goa Sullukan di Kecamatan Sangalla Utara, dan dikelola Gereja Katolik bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Tana Toraja, sebentar lagi dikelola Yayasan dan sementara pengurusan (agus).