MAKASSAR, BKM — Personel kepolisian dari Polsek Makassar dan Polrestabes Makassar, masih terus memburu pelaku penikaman terhadap seorang pengunjung di salah satu kafe di Jalan Syarif Al Qadri, berinisial AB (30).
Lelaki AB, warga Kabupaten Gowa, mengalami penikaman yang terjadi pada Minggu (5/12) dinihari. Menurut informasi kepolisian, peristiwa berdarah itu terjadi setelah sebelumnya terjadi keributan. Saat itu, korban sedang pesta minuman keras (miras) bersama beberapa rekannya serta pengunjung lainnya.
”Disaat korban bersama rekannya pesta minuman keras dan pengunjung lainnya di kafe tersebut, sempat terjadi keributan. Tapi karyawan kafe berhasil meredam pertikaian itu. Sehingga sebagian rekan korban pulang. Tapi korban tetap di kafe. Sementara masih ada dua rekannya di parkiran.
Kedua rekannya ini lalu masuk dan melihat korban sudah dalam kondisi bersimbah darah setelah mendapat tikaman pada bagian perutnya. Kedua rekan korban kemudian mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Dadi Jalan Lanto Dg Pasewang,” kata Kanit Reskrim Polsek Makassar, Iptu Iqbal Usman, Senin (6/12).
Dari kejadian itu, kata Iptu Iqbal, pihak Polsek Makassar turun melakukan penyelidikan di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan mengumpulkan keterangan saksi dan alat bukti.
”Kami sudah turun ke lokasi dan sementara menguber pelaku yang diduga berjumlah enam orang. Dari rekaman CCTV, pelaku mendatangi kafe dilengkapi senjata tajam dengan berulah gaduh di kafe tersebut. Pelaku menikam korban. Setelah itu para pelaku kabur. Kasus ini dalam proses penyelidikan. Sedangkan para pelaku dalam pengejaran,” tandasnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polrestabes Makasar, AKP Lando mengatakan, berdasarkan laporan dari Polsek Makassar, kasus penikaman tersebut sudah ditangani Polsek Makassar. Beberapa saksi dari rekan korban sudah dimintai keterangan.
Sebelum terjadi penikaman, korban bersama rekannya datang di kafe meminum minuman miras. Saat korban AB bersama empat rekannya, masing-masing berinisial CW (29), AD (28), FA (29), dan A (30), sedang asyik minum minuman keras di kafe tersebut.
Tidak lama kemudian, mereka melihat ada keributan antar pengunjung di kafe yang tidak jauh dari meja mereka juga minum. Namun, keributan itu akhirnya bisa diredam pekerja kafe dan pengunjung lainnya.
Kemudian, sekitar pukul 01.30 Wita, korban bersama keempat orang temannya hendak pulang dan turun ke lantai 1 untuk buang air kecil di toilet. Mereka pun secara bergantian masuk ke toilet. Rekan korban CW dan AD yang pertama masuk kemudian disusul FA dan A. Usai FA dan A keluar dari toilet keduanya pun heran lantaran tiga orang rekannya termasuk korban sudah tidak ada di kafe itu.
FA dan A pun keluar di parkiran dan melihat kendaraan korban dan rekan lainnya masih terparkir di parkiran kafe itu. FA dan A kembali melihat dari jauh keributan terjadi di dalam kafe.
Saat keributan itu reda, FA dan A masuk kembali ke kafe dan mendapati rekannya AB sudah terkapar bersimbah darah akibat luka tikaman di perutnya. Korban kemudian dibaws ke RS. Dadi, Jalan Lanto Daeng Pasewang. Korban kemudian dirujuk ke RS Pelamonia untuk mendapat perawatan. (ish/jul/b)