MAKASSAR, BKM — Penghuni asrama perwira TNI di Jalan Andi Mappaoddang, langsung heboh. Pasalnya, telah ditemukan sebuah paket di sekitar asrama tersebut pada Senin (27/12). Paket tersebut awalnya dikira bom. Namun setelah diamankan dan dibuka, paket tersebut ternyata berisi makanan ringan dan lainnya.
Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando KS, mengemukakan, mengetahui adanya benda yang dicurigai bom itu dilaporkan langsung oleh pemilik rumah ke pihak kepolisian. Kemudian personel dari Polsek Tamalate dan Polrestabes Makassar mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dilengkapi dengan alat penjinak bom.
”Menurut pemilik rumah bernama Pratu Petrus, dirinya tidak pernah memesan barang. Sehingga pemilik rumah ketakutan dan mencurigai paket itu berisi bom,” kata Kasi Humas Polrestabes Makassar.
Dalam proses evakuasi itu, polisi tidak mengalami kendala. Petugas mendeteksi tidak ada daya bahan peledak di dalamnya. Ketika dibuka, paket itu ternyata berisi Sembako dari KSAD, Jenderal Dudung Abdurachman.
”Bahkan isinya bukan bahan peledak atau sejenisnya. Melainkan bingkisan dari Kasad. Cuma tidak ada tulisannya itu paket. Paket diketahui ketika diurai atau dibuka oleh tim Jihandak Gegana,” kata AKP Lando.
Kasi Humas Polestabes Makassar juga menegaskan, paket tersebut milik Pratu Petrus. Dia baru saja pulang dari Operasi Apter di Papua. Ketika pulang, ia diberikan paket oleh Kasad AD. Namun, paket dikirim saat Petrus hendak masuk ke mess yang berada tepat di samping rumah Mayor Iwan. Petrus menurunkan barang-barangnya di depan rumah Mayor Iwan, karena messnya berada di samping rumahnya. Pratu Petrus Membawa barangnya masuk ke mess tetapi paket yang berisi bingkisan Kasad tertinggal di depan rumah Mayor Iwan,” jelasnya.
Paket yang berisi sembako tersebut langsung diserahkan kembali kepada Pratu Petrus. Sehingga kepolisian mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik ketika mendapatkan sesuatu mencurigakan dan harus melapor ke polisi. (jul)