MAROS, BKM — Apa yang dialami perempuan Mir (23) ini hendaknya menjadi pelajaran. Karyawati swasta tersebut menjadi korban rudapaksa di atas sebuah mobil. Pelakunya adalah seorang pria yang dikenalnya lewat media sosial (medsos).
Peristiwa pilu itu dialami korban di jalan lingkar poros Lingkungan Bontomanai, Kelurahan Allepolea, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, Minggu (26/12) pukul 04.00 Wita. Kejadian ini membuat geger warga sekitar. Sebab korban ditemukan dalam kondisi telanjang bulat oleh salah seorang warga yang melintas di lokasi.
Mir lolos dari pelaku setelah berhasil keluar dari dalam mobil sambil berteriak minta tolong. Aparat Polres Maros yang mendapat laporan langsung ke lokasi dan mengamabkan korban.
Kasat Reskrim Polres Maros AKP Aris Sumarsono, membenarkan kejadian tersebut. Kata dia, pelaku berinisial Asd (22) sudah diamankan bersama barang bukti berupa satu unit mobil minibus, serta pakaian korban.
Menurut AKP Aris, dari hasil pemeriksaan terungkap bahwa Asd berprofesi sebagai sopir angkutan daerah Makassar-Barru. Sementara korban berprofesi sebagai karyawati salah satu perusahaan swasta di Makassar.
“Pada saat kejadian, di dalam mobil ada tiga orang, dua laki-laki bersama korban. Namun dari hasil pemeriksaan, pelaku mengakui kalau hanya dia sendiri melakukan pemerkosaan,” jelas AKP Aris, kemarin.
Walau begitu, pihaknya terus mendalami kasus ini. Sebab dari pengakuan korban, dirinya dirudapaksa oleh dua orang. Sementara pengakuan pelaku hanya dia yang melakukan. Sedang pria yang bersamanya saat itu tidak terlibat.
Lebih jauh AKP Aris memaparkan kronologis kejadian. Kata dia, antara korban dengan pelaku awalnya berkenalan lewat medsos. Kemudian berlanjut saling berhubungan lewat telepon.
Dari hasil pemeriksaan, lanju kasat, korban dan pelaku baru dua kali bertemu. Sebelum dibawa ke TKP, antara korban dan pelaku janjian ketemu di Makassar. Mereka dengan beberapa teman pelaku membawa korban bersantai di sebuah kafe.
Karena sudah larut malam, korban minta diantar pulang, namun ditolak oleh pelaku. Walau pada akhirnya mereka meninggalkan lokasi, tapi korban tidak diantar pulang. Dengan menggunakan mobil, mereka langsung menuju ke arah jalan poros Makassar-Parepare.
Dari keterangan korban, saat itu dirinya tidak tahu mobil mengarah ke mana. Sebab itu telah dicekoki minuman keras.
“Terkait kejadian ini kami sudah memeriksa beberapa saksi. Dari hasil visum ditemukan lebam di beberapa titik pada tubuh korban. Kami terus dalami kasusnya. Tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka lain,” pungkas Aris Sumarsono. (ari)