TAKALAR, BKM — Proyek pembangunan Rumah Sakit Internasional (RSI) yang berlokasi di Desa Aeng Batu-batu, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar yang telah dimulai pembangunan sejak tahun 2021 lalu dan dilanjutkan ditahun 2022 ini terancam mangkrak.
Karena proyek yang merupakan salah satu program unggulan bupati Takalar hingga saat ini masih berkutat pada progres pemasangan tiang pancang.
Selain terancam mangkrak, DPRD Takalar melalui Komisi III DPRD Takalar menyebut proses pembangunan awal Rumah Sakit Internasional (RSI) tidak sesuai perencanaan karena tiang pancang yang merupakan pondasi bangunan bertambah dari dua tiang pancang menjasi tiga tiang pancang.
Kuat dugaan perencanaan pembangunan RSI tidak sesuai perencanaan karena dalam rencana anggaran belanja hanya dua tiang pancang yang tercantum. ”Namun dalam progres pembangunannya tiang pancang bertambah satu,” kata Ketua Komisi III DPRD Takalar, H Ahmad Sija, Rabu (23/3).
Tudingan proyek pembangunan RSI itu tidak sesuai perencanaan awal terbersit saat Komisi III menggelar rapat dengar pendapat dengan pihak dinas kesehatan Kabupaten Takalar beberapa waktu lalu.
”Kesimpulan kami yang menyebutkan proyek pembangunan RSI tidak sesuai perencanaan merupakan hasil RDP kami dengan dinas kesehatan sebagai pihak yang bertanggung jawab terhadap proyek tersebut,” ucap legislator Gerindra tersebut.
Diketahui, proyek pembangunan RSI Takalar tahun 2021 mendapat gelontoran dana APBD sebesar Rp11,6 miliar dan ditahun 2022 ini, proyek tersebut akan mendapat gelontoran dana sebesar Rp16 miliar. (ira/b)