MAKASSAR, BKM — Pemerintah Kota Makassar akan memeriahkan Hari Kebudayaan yang diperingati setiap tanggal 1 April. Tahun 2022 ini ada sejumlah agenda yang akan digelar pemkot melalui Dinas Kebudayaan. Bahkan ada agenda spektakuler yang telah disiapkan, yakni pagelaran tari Ganrang Bulo yang akan dilakukan serentak di 1.000 lorong yang ada di Kota Makassar.
Kepala Dinas Kebudayaan Makassar Herfidha Attas menerangkan, Hari Kebudayaan dan Bulan Budaya tahun ini merupakan perayaan yang keempat kalinya dilaksanakan. Pencanangannya telah dilaksanakan di bulan April 2019 lalu.
“Proses penetapannya melalui seminar dengan melibatkan semua unsur di bidang budaya, dan dilaksanakan dengan sukses tanpa adanya dukungan penganggaran,” ungkap Herfidha yang ditemui di Kantor Dinas Kebudayaan, Rabu (30/3).
Dia mengemukakan, di tahun 2020 lalu, walaupun pandemi covid-19 masih melanda, Pemkot Makassar tetap memperingati Hari Kebudayaan walaupun secara sederhana dan mengikuti protokol kesehatan. Perayaannya pun dilaksanakan bertepatan dengan peringatan HUT ke-414 tahun Kota Makassar, tanggal 9 November 2021.
“Alhamdulillah, kita bersyukur karena tahun ini sudah bisa kita laksanakan dengan beberapa rangkaian kegiatan,” tambahnya.
Lebih jauh dikemukakan, selama sebulan penuh, sepanjang April 2022, sejumlah agenda budaya sudah dijadwalkan. Diawali dengan upacara peringatan Hari Kebudayaan pada 1 April 2022 di halaman Balai Kota.
Pada hari itu, lanjut Herfidha, sesuai dengan Surat Edaran Wali Kota Makassar, semua pegawai baik ASN maupun pihak swasta, hotel, dan restoran untuk mengenakan pakaian adat. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk mengonsumsi makanan dan jajanan tradisional di hari yang sama.
“Kami telah menyebar informasi dan publikasi baik di media, maupun flyer, videotron, dan baliho untuk berpakaian adat Sulsel maupun adat nusantara lainnya saat beraktivitas pada tanggal 1 April besok,” jelasnya.
Tepat pada pelaksanaan upacara peringatan Hari Kebudayaan nanti, juga akan ada pengukuhan Dewan Kebudayaan Kota Makassar yang merupakan gagasan dan ide Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto.
Dewan Kebudayaan ini dibentuk untuk mendukung upaya memajukan kebudayaan daerah sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan Nasional.
Sementara itu, Direktur Utama PT Festival 8 Indonesia Sofyan Setiawan menyebut, agenda lain yang mewarnai Hari Kebudayaan adalah Karnaval Budaya yang dilaksanakan usai upacara bendera di Balai Kota. Sebanyak 200 peserta yang terdiri dari paguyuban etnis serta sanggar-sanggar seni yang menjadi binaan Dinas Kebudayaan Kota Makassar akan terlibat dalam karnaval ini.
“Karnaval akan dimulai pukul 08.30 Wita. Peserta menggunakan baju adat nusantara serta baju adat suku bangsa, yang kemudian masing-masing kelompok peserta akan mempertunjukan atraksi di depan panggung utama dengan durasi selama lima menit,” ungkap lelaki yang akrab disapa Wawan itu.
Ada juga atraksi gandrang bulo serentak di seribu lorong. Khusus atraksi gandrang bulo, bakal diikuti 20 ribu peserta dan ditargetkan bisa memecahkan rekor. “Ini kita harap pecahkan rekor 20 ribu anak nanti yang akan beratraksi. Kita libatkan semua para seniman dan budayawan di Makassar,” jelasnya.
Selanjutnya, pada tanggal 8 April akan dilaksanakan Malam Budaya (setelah tarawih) dengan menampilkan drama musikal Sang Mujahid (Syekh Yusuf). Ada juga ritual tradisi budaya yang akan dilaksanakan pada tanggal 2 dan 8 April sore hari pukul 16.00 Wita. Yakni ritual tradisi “Sura Maca” serta barasanji pembacaan riwayat Syekh Yusuf. (rhm)