pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

Restu Orang Tua Adalah Segalanya

Nabila Yuli Anwar, Model Berprestasi dan Calon Magister Kenotariatan

SEORANG model tak sekadar bisa berpose di depan kamera atau berjalan di atas catwalk. Mereka juga mampu mengukir prestasi di dunia akademik. Salah satunya adalah Nabila Yuli Anwar.

NABILA, begitu ia akrab disapa. Dari dunia modeling, sulung dari dua bersaudara ini adalah penyandang gelar Putri Gema Ramadan 2019. Ia juga Model United Nation of International Global Network 2020
.
Berprestasi di model, siapa sangka kalau putri pasangan Prof Dr Anwar Borahima,SH,MH dan Maemuna Busrah,SSos,MH ini ternyata seorang mahasiswi strata
dua (S2). Ia saat ini tengah bersiap menyelesaikan kuliahnya di Program Pascasarjana (PPs) Universitas Hasanuddin (Unhas). Nabila memilih Fakultas Hukum Jurusan Kenotariatan.
”Sebenarnya kalau ditanya awal kenal fashion itu sejak masih SD. Waktu itu ibu paling suka lihat kalau anaknya pakai baju yang aneh-aneh, seperti baju India dan sebagainya. Dari situ kemudian sempat vakum dan lebih fokus ke pendidikan. Tahun 2019 mulai lagi,” ujar Nabila yang menjadi tamu siniar (podcast) untuk kanal Youtube Berita Kota Makassar, Rabu (30/3).
Ketika kembali terjun di dunia model pada tahun 2019, Nabila mengaku melakukannya karena kuliahnya pada jenjang S1 sudah tidak terlalu banyak ketika itu. Melihat di tautan pendaftaran pemilihan Putri Gema Ramadan, khususnya IG (Instagram), dia lalu mencoba.
”Ramadan waktu itu sudah semester tujuh. Tidak ada lagi kuliah. Orang tua juga mempersilakan, selama tidak bertepatan dengan kuliah,” terang Nabila.

Setelah selesai S1 di Fakultas Hukum Unhas, jebolan SMA 2 Pangkajene (kini berubah menjadi SMA 11 Pangkep) ini kemudian melanjutkan kuliah S2 di fakultas pada kampus yang sama. Ia memutuskan untuk memilih jurusan kenotariatan.
Ditanya alasannya memilih Fakultas Hukum, cewek berhijab ini mengaku sejak kecil memang punya cita-cita ingin seperti sang ayah dan tak pernah berubah hingga sekarang. Prof Dr Anwar Borahami yang menjadi panutan Nabila adalah seorang dosen di Fakultas Hukum Unhas. Sementara sang ibu bertugas di kantor Kementerian Hukum dan HAM.
”Sejak kecil saya memang mau seperti ayah, menjadi seorang dosen. Itu tidak pernah berubah sampai SMA,” ujar Nabila yang neneknya seorang guru.

Cewek kelahiran Pangkep, 24 Juli 1998 ini memang sudah menata jalur untuk meraih cita-citanya. Untuk bisa kuliah di Fakultas Hukum, Nabila memilih jurusan IPS ketika duduk di bangku SMA.
”Waktu itu ayah meminta untuk masuk IPA saja, karena katanya kalau masuk Fakultas Hukum bisa juga dari jurusan IPA. Tapi menurut saya, kalau dari IPA mau masuk Fakultas Hukum, harus mengulik lagi dari awal. Karena itu saya memilih untuk lebih fokus,” jelasnya.
Dari Instagram miliknya, Nabila mengunggah sejumlah foto dirinya ketika traveling. Banyak yang mengira kalau dia suka jalan-jalan. Ternyata tidak.
”Aslinya itu saya anak rumahan. Kalau ada foto-foto jalan-jalan, itu saya sama-sama keluarga. Jadi setiap traveling ada orang tua,” ujarnya.
Menurut Nabila hidup itu pilihan, dan semuanya memiliki risiko. Karena itu yakinlah dengan pilihanmu, tunjukkan pada dunia bahwa keputusanmu benar. ”Karena yang tahu diri kita ada kita sendiri, dan restu orang tua adalah segalanya,” begitu prinsip yang dipegang teguhnya. (*/rus)




×


Restu Orang Tua Adalah Segalanya

Bagikan artikel ini melalui

atau copy link