MAKASSAR, BKM — Pemerintah Kota Makassar bersama tim dari European Investmen Bank dan Giz Germany menjajaki pengoperasian Bus Rapid Transit (BRT) dengan konsep ramah lingkungan di Makassar.
Rencana tersebut dibicarakan saat Giz Germany dan European Investmen Bank melakukan audiens dengan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Danny Pomanto, Rabu (18/5), di kediaman wali kota di Jalan Amirullah.
Danny menjelaskan, pihaknya yang menggagas sebuah program terkait transportasi massal yang rendah karbon sehingga tidak menimbulkan banyak polusi.
“Kita akan mengkaji sebuah program BRT mirip teman bus. Bedanya dia pakai mobil listrik atau mobil lain yang low carbon. Teman bus ini inisiasi dari pusat. Maka kita anggap BRT ini inisiasi kota karena melayani kota Makassar dulu dan Mamminasata nantinya,” ucapnya.
Danny pun segera membentuk tim untuk merealisasikan program tersebut.
Tim kerja yang terdiri dari kepala Dinas Perhubungan, staf ahli , kabag Kerjasama, kepala Dinas Tata Ruang.
Untuk tahap awal ada beberapa tahapan yang akan dilalui dan dipersiapkan sematang mungkin, seperti berapa unit yang akan beroperasi.
“Kalau Makassar kita sudah setuju dan siap tapi kalau mencakup wilayah Mamminasata harus ada izin dari provinsi dan pusat. Tapi saya akan bertemu dengan pak gubernur Sulsel untuk membicarakan konsep ini secara berkelanjutan,” pungkasnya.
Dalam waktu dekat, akan dibuat MoU sebagai tanda bahwa kota Makassar sangat mendukung dan siap menjalankan transportasi massal dengan konsep mobil listrik.
“Kalau secara tekhnik kita MoU kami setuju sekali tapi ini kan kerjasama dari luar anggarannya juga pasti masuk ke pusat jadi kita juga harus menunggu persetujuan pusat. Jadi kita menunggu juga,” tandasnya. (rhm)