JENEPONTO, BKM — Ketua KORMI Jeneponto juga adalah Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Jeneponto, Muh Arifin Nur, mengajak masyarakat meminati olahraga rekreasi.
Muh Arifin Nur menyampaikan harapan tersebut usai dilantik secara resmi sebagai ketua umum Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Jeneponto, di ruang pola Parannuanta kantor bupati, Minggu (29/5).
Muh Arifin Nur akan menakhodai KORMI empat tahun ke depan, yakni periode 2022 sampai 2026.
Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah dipimpin langsung Ketua KORMI Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Hayat Gani. Kegiatan ini dihadiri langsung Bupati Jeneponto, H Iksan Iskandar dan perwakilan Forkopimda, yakni yang mewakili Polres Jeneponto, perwakilan Kodim 1425, serta perwakilan Kajari Jeneponto.
Selain itu, hadir pula kepala perangkat daerah dan puluhan peserta Festival Memanah regional Sulawesi.
Ketua KORMI Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani, dalam sambutannya membeberkan kebahagiaannya terhadap support bupati Jeneponto dalam rangkaian pengukuhan dan pelantikan pengurus KORMI Kabupaten Jeneponto.
Sekretaris Provinsi Sulawesi Selatan itu menjelaskan pentingnya upaya pengembangan dan pelestarian olahraga berbasis masyarakat. Selain itu, ia berharap kepada pengurus KORMI Jeneponto agar roda organisasi dapat diemban dengan merujuk pada AD/RT dengan menggali potensi olahraga tradisional berbasis masyarakat.
”Melalui KORMI, banyak potensi olahraga rekreasi berbasis masyarakat yang dapat dikembangkan di Kabupaten Jeneponto, Seperti layang-layang dan lain-lain,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua KORMI Jeneponto, Muh Arifin Nur, mengatakan, dalam waktu dekat akan dilakukan rapat kerja untuk mengajak masyarakat meminati olahraga tradisional. ”Program strategis ke depan adalah pengembangan olahraga berbasis masyarakat yang dapat menjadi obyek wisata,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Bupati H Iksan Iskandar memberikan apresiasi terhadap terpilihnya Sekkab Jeneponto sebagai ketua KORMI
Jeneponto. Selain itu, ia turut memberikan pesan agar potensi olahraga tradisional Jeneponto dapat digali dan dikembangkan sebagai local wisdom masyarakat Turatea.
”Selamat kepada para pengurus yang baru saja dilantik. Semoga momentum pengukuhan ini dapat membawa Jeneponto ke depan lebih baik, Insya Allah,” ujarnya.
Dari Informasi yang dihimpun, pelaksanaan kegiatan festival memanah dihadiri peserta dari berbagai kabupaten di Sulsel dan berlangsung selama dua hari di stadion Mini Turatea. (rls)