MAKASSAR, BKM — Sejalan dengan tingginya kebutuhan internet dan produk digital masyarakat di Indonesia, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terdorong untuk mengakomodasi terwujudnya ekosistem digital salah satunya melalui data center neuCentrIX.
neuCentrIX merupakan inisiatif TelkomGroup dalam melayani market wholesale industri telekomunikasi dan ekosistem digital melalui penyediaan layanan data center. Dengan keunggulan coverage terluas dan memiliki akses terbesar di Indonesia, neuCentrIX mampu memenuhi kebutuhan internet berkecepatan tinggi dan akses produk digital yang akan mendukung perkembangan bisnis ke depannya.
Dalam pertemuannya dengan media di Makassar, Senin sore (6/6), Executive Vice President Telkom Regional 7, Agus Yudha Basuki, menjelaskan, neuCentrIX adalah merupakan data center yang terkoneksi dengan network Telkom maupun operator lain baik domestik maupun global.
Dengan begitu, kata Agus Yudha, content provider domestik yang menggunakan layanan neuCentrIX di kota terdekatnya dapat merasakan manfaat akses global. Selain itu, Agus Yudha juga membeberkan keuntungan yang ditawarkan dari pemanfaatan data Center neuCentrIX mulai dari layanan Colocation, Connectivity, Cloud, dan Content Delivery Network Service (CDNS).
Agus Yudha menyebut kondisi pandemi yang berlangsung sejak dua tahun lalu membuat banyak perubahan dalam cara berbisnis. Sejak awal pandemi, ada delapan sektor industri yang menjadi sorotan, yaitu e-commerce, makanan, pengiriman, komunikasi online, media dan konten online, keuangan, layanan dan teknologi kesehatan, dan teknologi pendidikan.
Banyak bisnis yang kemudian berkembang berkat penemuan produk atau layanan baru dan bertahan karena mampu menghadapi perubahan. Namun, satu hal yang pasti, bisnis apapun di
masa sekarang dapat tetap relevan karena mengandalkan infrastruktur digital, termasuk data center.
”Service Data Center Colocation, seperti yang disediakan pada neuCentrIX membuat pekerjaan jarak jauh menjadi lebih mudah dan memungkinkan perusahaan untuk mendapat layanan terbaik serta mengurangi biaya dibanding dengan mengelola data center sendiri,” ungkapnya.
Lebih lanjut dia menuturkan, ada dua efisiensi yang didapatkan dari penggunaan layanan colocation, yakni efisiensi finansial dan operasional. Perusahaan tidak perlu memiliki fasilitas di lokasi sendiri untuk mendapatkan manfaat maksimal dari pusat data. neuCentrIX akan memberi ruang, peralatan, daya, pendinginan, keamanan, dan konektivitas yang diperlukan
untuk operasi bisnis.
Untuk itu Agus Yudha berharap, data center neuCentrIX ini dapat mengakomodasi kebutuhan produk colocation, connectivity, cloud, dan produk digital untuk pemerintahan, Internet Service Provider (ISP), dan para start-up. Dan diharapkan neuCentrIX Mattoanging di Makassar dan neuCentrIX Paniki di Manado menjadi meeting point bagi para pelaku digital di KTI, sehingga mewujudkan Indonesia sebagai Global Digital Hub.
Sementara itu, Deputy Executive Vice President Telkom Regional 7 Bidang Infrastructure, Muhamat Arif Wibowo, yakin neuCentrIX ini akan bermanfaat sekali. Tidak hanya profesional IT dalam memperoleh
pengetahuan terbaru mengenai teknologi cloud dan data center, namun juga menambah wawasan mengenai perkembangan cloud dan data center di Indonesia.
Saat ini menurut Arif Wibowo, neuCentriX terdapat di 18 lokasi, 3 kota di Kalimantan, 2 kota di KTI, 2 kota di Sumatera, 5 kota di Jawa, dan 1 di Denpasar. neuCentrIX Mattoangin yang terletak di Jalan Kakatua Makassar ini merupakan data center yang berkapasitas 50 Full Rack, 15 Sub
Rack dan terstandarisasi Tier-2 di mana service level assurance yang dijaminkan memiliki downtime kurang dari 22 jam dalam satu tahun.
Selain itu, neuCentrIX Mattoanging juga sudah memiliki ISO 27001 ISMS (Information Security Management System) Certification sebagai jaminan untuk keamanan data bisnis yang berstandar internasional dalam mengelola risiko keamanan informasi dengan menjaga kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan informasi.
Dalam silaturahmi dengan media partner ini, Executive Vice President Telkom Regional 7, Agus Yudha Basuki, didampingi Deputy Executive Vice President Bidang Infrastructure, Muhamat Arif Wibowo, Operation Senior Manager Regional MSO (managed service operation), Andreriadi. (mir)