MAKALE, BKM — Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Tanah Toraja meningkat tajam. Dalam lima bulan terakhir disebutkan mampu menembus angka hingga 148 kasus.
Pada bulan April penyakit DBD sudah mencapai 127 kasus, demikian pula bulan Mei terjadi penurunan hanya 27 kasus.
Kadis Kesehatan Tana Toraja dr Ria Minolta Tanggo mengatakan, penyakit yang disebabkan nyamuk aedes aegypti itu juga menyerang seluruh kelompok usia, bukan hanya anak-anak. Meskipun belum ada yang meninggal, namun perlu penanganan lebih serius dari Pemkab.
Saat ini jelas Ria upaya pencegahan dari Pemkab Tana Toraja adalah petugas kesehatan Dinkes melakukan fogging menyasar selokan di pemukiman warga sebagai upaya menekan laju penyebaran DBD seperti di wilayah Se’pon.
Warga diimbau senantiasa waspada dan menerapkan 3 M plus. Selain menguras dan membersihkan penampungan bak air mandi, juga ember air, penampungan air minum, air lemari es dan lain-lain. Menutup rapat tempat penampungan air lainnya seperti drum, kendi, toren air.
”Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD,” ujar Ria.
Pastinya hanyalah dengan tetap menjaga kebersihan jentik nyamuk tidak akan hidup, dan itulah solusi sederhana hindari penularan DBD. (gus/C)