Site icon Berita Kota Makassar

Stunting Mendesak untuk Ditangani

MAKASSAR, BKM — Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting di Kota Makassar yang juga Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi, menegaskan, stunting menjadi pekerjaan rumah yang mendesak untuk ditangani bagi Pemerintah Kota Makassar.

“Penanganan penurunan stunting menjadi pekerjaan rumah urgen bagi Pemerintah Kota Makassar yang harus segera ditindaklanjuti dengan koordinasi bersama beberapa stakholder,” ujarnya.

Menurutnya, pembahasan tentang generasi cerdas masih terlalu jauh, jika angka stunting masih terbilang tinggi.
“Sebagai perempuan, malu rasanya jika angka stunting masih tinggi, apalagi membahas terkait generasi cerdas, sehingga penanganan penurunan stunting harus benar-benar kongkrit,” lanjutnya.

Sebagai langkah awal, dengan pendampingan dan supporting dari tim satgas Provinsi Sulsel, akan segera diadakan sekretariat untuk tim percepatan penurunan stunting.

Selain itu, pembahasan terkait stunting akan dirembukkan dalam coffee morning setiap Seninnya, untuk mendapatkan koordinasi serta solusi kongkrit.
“Di tahun 2022 dan 2023, penanganan dan anggaran terkait penurunan angka stunting harus kongkrit,” tekannya.

Kepala Dinas Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Makassar, Chaidir pun menambahkan, saat ini telah ditetapkan 33 lokus, sebagai titik penanganan penurunan angka stunting, untuk memberikan penambahan gizi bagi anak-anak, serta adanya tim pendampingan keluarga.
“Telah terbentuk tim pendampingan keluarga, yang nantinya akan memberikan pendampingan secara penuh bagi anak stunting, serta diharapkan dengan adanya pendampingan ini, angka anak stunting di kota Makassar tidak lagi bertambah,” ujarnya. (rhm)

Exit mobile version