BOGOR, BKM — Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Fakultas Peternakan (Fapet) Unhas akan segera turun ke lapangan dalam rangka mempertahankan Indonesia timur tetap berada di zona hijau dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Hal ini menjadi rekomendasi saat IKA Fapet Unhas menggelar Forum Group Discussion (FGD) yang dirangkaikan dengan Mubes dan reuni di Balai Embrio Cipelang, Bogor, Jawa Barat 10 hingga 12 Juni 2022.
Saat FGD, Sabtu (11/6/2022), Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI, Dr Nasrullah menyampaikan bahwa Indonesia bagian timur, termasuk Sulawesi masih masuk dalam zona hijau. Artinya, kata dia, belum ada kasus PMK ditemukan di wilayah timur. Sementara 18 provinsi di Indonesia telah tertular PMK.
“Alumni Peternakan Unhas harus mengambil peran untuk bersama-sama mencegah masuknya PMK di wilayah timur, termasuk NTT,” kata Nasrullah yang juga alumi Peternakan Unhas.
Sekretaris IKA Fapet Unhas, Prof Muhammad Yusuf menyambut baik rencana IKA Fapet Unhas akan ikut membantu masuknya PMK di wilayah timur Indonesia, termasuk Sulawesi.
Ia mengatakan, IKA Fapet Unhas akan mengajak seluruh stakeholder peternakan dalam rangka membahas secara teknis pencegahan PMK pada sapi.
“Selepas Mubes ini, kami akan mengambil langkah dan segera turun ke lapangan untuk melakukan tindakan pencegahan,” tutup Prof Yusuf.
Acara ini dihadiri sejumlah alumni Peternakan Unhas. Termasuk Sekdis Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, Abdul Muas, Kabid Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Keswan Sulsel, Syamsul Bahri, Ketua IKA Fapet Unhas, Sukhri Sawwir dan sejumlah pengurus. (*)