pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

Kepala BNPB Imbau Warga Kembali ke Rumah

Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Mamuju dan Majene

MAMUJU, BKM — Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto berkunjung ke Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (9/6). Ia melakukan peninjauan posko pengungsia di Stadion Manakarra, Mamuju.
Berdasarkan data yang ia terima, titik pengungsian korban terdampak bencana yang paling banyak berada di Stadion Manakarra. Jumlahnya mencapai 1.800 orang. Untuk itu pihaknya melakukan peninjauan di lokasi itu dengan membawa bantuan yang siap digunakan oleh para pengungsi.
“Kami membawa logistik yang bisa langsung digunakan. Ada makanan siap saji, beras, mi instan, rendang, perlengkapan bayi, dan perlengkapan keluarga. Untuk itu kami meminta pemda untuk bekerja sama dengan seluruh komponen guna meyakinkan bahwa para pengungsi bahwa kebutuhan dasarnya terpenuhi,” ujar Suharyanto di lokasi pengungsian.

Dijelaskan Suharyanto, gempa susulan yang terjadi setelah guncangan dengan magnitudo 5,8 relatif kecil. Karena itu ia mengimbau masyarakat untuk kembali ke rumah masing-masing.
Terkait korban akibat gempa, BNPB menjamin akan membantu mereka. Laporan sementara menyebut ada 17 orang luka-luka dalam peristiwa ini. Sementara untuk rumah rusak, yang dilaporkan ada 75 unit.

Tetapi melalui tim tanggap darurat nantinya akan dilakukan pendataan ulang guna menyasar mereka yang terdampak. Khususnya di dua kabupaten, Majene dan Mamuju. Untuk itulah pihaknya meminta pemda tetap melaksanakan tanggap darurat.
“Kami tetap laksanakan tanggap darurat. Di situ akan dilakukan pendataan. Yang utama adalah jiwa, juga rumah rusak,” ungkapnya.
Suharyanto pun mengaku, masih terdapat 16.000 korban rumah rusak akibat gempa yang terjadi pada 15 Januari 2021 belum tertangani karena proses pendataan masih tahap verifikasi. Namun ia memastikan setelah data terverifikasi dananya akan tersalur.
Khusus data rumah rusak gempa magnitudo 5,8 pada 8 Juni 2022 dikategorikan sebagai data rumah rusak tahap III. Ia meminta Pemkab di Majene dan Mamuju mempercepat pendataan tahap III, nantinya hasil pendataan digabungkan untuk bantuan tahap II 2021.
Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar Akmal Malik berterima kasih atas perhatian yang diberikan BNPB. Menurutnya, kehadiran BNPB beserta bantuan yang diberikan menjadi kekuatan serta penyemangat bagi masyarakat dalam menghadapi bencana.
Ia pun berharap satgas yang terbentuk nantinya terus berkoordinasi dengan kabupaten, khususnya Mamuju dan Majene. Utamanya dalam melakukan edukasi dan memberikan kesadaran agar bisa hidup ramah dengan bencana.
“Sulbar berada di atas wilayah rawan bencana. Sulbar supermarketnya bencana, ada gempa, banjir, dan longsor. Jadi membutuhkan perhatian luar biasa, termasuk edukasi kepada masyarakat dalam menyikapi bencana,” ungkapnya.

Kepala BNPB Suharyanto tiba di Bandara Tampa Padang Mamuju sekitar sore hari dan dijemput langsung oleh Sekprov Sulbar Muhammad idris, Bupati Mamuju Sutinah Suhardi, Wakil Bupati Mamuju Ado Mas’ud, dan Ketua DPRD Sulbar Suraidah Suhardi. Selanjutnya digelar rapat terbatas dengan Pemprov Sulbar dan Pemkab Mamuju.
Dalam rapat, menyampaikan situasi pasca gempa magnitudo 5,8 di Mamuju sudah terkendali. Karena itu pengungsi sudah dapat kembali ke rumah masing-masing.
“Kami ingin menegaskan, sebelum ke sini kami mencari informasi yang valid. Di dunia ini tidak satupun ilmu yang mampu mendeteksi kapan terjadinya gempa. Tetapi dengan perkembangan yang semakin modern, BMKG sudah memasang sesar. Begitu kejadian kemarin, kemudian timbul lagi gempa susulan empat kali, tetapi semuanya menurun. Sehingga kami pastikan situasi sudah terkendali. Mohon masyarakat tidak panik. Segera kembali ke rumahnya masing masing. Kalau mereka takut ke rumah, bikin tenda di rumah masing-masing,” ujarnya.

Meski begitu, BNPB menyarankan agar pemerintah daerah membentuk Satgas Tanggap Darurat. Tujuannya untuk kembali melakukan validasi data dampak gempa magnitudo 5,8.

“Di tanggap darurat dilakukan penanganan awal. Informasi awal 17 orang luka. Jangan sampai masih ada yang tidak tertangani. Cari betul. Seminggu ini cari betul mana yang luka parah, mana gedung yang rusak. BNPB akan membantu, pertama masyarakat dan rumah. Mohon bupati cepat saja (pendataan). BNPB membantu segera,” tandasnya.
Dia pun berharap agar edukasi terus berjalan guna meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa Sulbar rawan bencana. “Nanti saya akan kerja sama BMKG, meningkatkan budaya sadar bencana,” imbuhnya.

Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik, menyampaikan bahwa kehadiran BNPB menjadi kekuatan bagi masyarakat dalam menghadapi bencana. Apalagi, kata dia, saat ini masyarakat masih khawatir dengan kejadian gempa tahun sebelumnya.
“Peristiwa 2021 sangat menghantui masyarakat kita. Sehingga setelah kejadian sejumlah masyarakat langsung mengungsi di lokasi ketinggian,” terangnya.
Hanya saja, kata Akmal, masyarakat belum terkoordinir dalam melakukan pengungsian. Untuk itu Akmal berharap terus dilakukan edukasi kepada masyarakat. Memberikan pemahaman dan kesadaran agar bisa hidup ramah dengan bencana.
Dalam kunjungannya ini, Kepala BNPB sekaligus menyerahkan bantuan Dana Siap Pakai (DSP) dan bantuan logistik serta peralatan kepada Pemprov Sulbar. Adapun bantuan DSP sebesar Rp250 juta untuk pemprov beserta logistik dan peralatan kebencanaan, DSP Rp100 juta untuk Polda Sulbar, DSP Rp150 juta untuk Korem 142/Tatag, dan DSP untuk dua kabupaten, Majene-Mamuju masing masing Rp 250 juta. (*/rus)




×


Kepala BNPB Imbau Warga Kembali ke Rumah

Bagikan artikel ini melalui

atau copy link