MAKASSAR, BKM — Bagaimana kabar mantan Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah saat ini? Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman membawa informasi terbaru tentang pasangannya itu pada pemilihan gubernur lalu.
ASS –singkatan nama Andi Sudirman Sulaiman– menjenguk NA yang saat ini menjalani pidana hukumannya di Lapas Sukamiskin, Bandung, Provinsi Jawa Barat. Pertemuan mereka berlangsung dalam suasana penuh keakraban. Diawali dengan pelukan erat ASS yang disambut mesra oleh NA. Mereka pun menyempatkan berbincang-bincang menanyakan kondisi.
Staf Khusus Gubernur Sulsel, Irwan menjadi saksi keakraban keduanya bertemu. Ia mengaku, bahwa Andi Sudirman dan Nurdin Abdullahh berbincang beragam hal, termasuk perkembangan Sulsel.
“Iya, dalam kunjungan Bapak Gubernur ke Bandung, beliau menjenguk Pak Prof Nurdin Abdullah di Lapas Sukamiskin,” ujar Irwan, Jumat (10/6).
Kepada NA, ASS menyampaikan perkembangan Sulsel. Khususnya terkait pelaksanaan visi misi, bahwa apa yang menjadi prioritas (RPJMD 2018-2023) tetap dilanjutkan secara bertahap.
Di pertemuan itu, Nurdin Abdullah mengapresiasi kerja keras yang selama ini dibangun Andi Sudirman dalam memimpin 9 juta lebih masyarakat Sulsel. Ia menilai, Pemprov Sulsel di bawah nakhoda Gubernur Andi Sudirman terus memperlihatkan progres yang terus membaik.
Malah, NA mendorong ASS untuk kembali maju dalam kontestasi Pilgub Sulsel 2024 mendatang. “Majumi lagi, karena masyarakat banyak berharap. Sulsel ini butuh wajah baru dan anak muda kayak kita. Dulu juga pernah saya sampaikan,” kata Irwan mengutip perkataan Nurdin Abdullah.
Nurdin juga memberi motivasi. “Bekerja terus Pak Gub, saya support. Memang memimpin Sulsel perlu kesabaran dan ketegasan,” ungkapnya.
Menanggapi itu, Andi Sudirman merespon apreasiasi bahwa mantan pasangannya itu tetap mau memberi masukan dan dukungan. Ia menyampaikan terima kasih kepada NA karena tetap mau mensupport, dan memberi masukan.
”Untuk saat ini saya fokus bekerja. Maksimalkan proses pemulihan ekonomi dan program-program strategis yang dibutuhkan masyarakat kita, karena saat ini sistem keuangan dan kondisi ekonomi butuh perhatian khusus,” terangnya. (jun)
