MAKASSAR, BKM–Partai Nasdem semakin serius membahas soal pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres) yang akan dihelat pada 14 Februari 2024 mendatang.
Sebagai bentuk keseriusan, Nasdem akan menggelar rapat kerja nasional (rakernas) di Jakarta, Rabu (15/6) hingga Jumat (17/6).
Dalam rapimnas tersebut, nama Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menguat sebagai salah satu bakal calon presiden yang akan diajukan partai bentukan Surya Paloh itu.
Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Nasdem Sulsel Syaharuddin Alrif mengakui jika partai pengusung restorasi ini memberi sinyal dukungan kepada Anies Baswedan.
Selain itu pihaknya juga akan mendorong kader internal yang berasal dari perwakilan Indonesia Timur.
Sejumlah nama ikut mencuat sebagai representasi dari kawasan timur Indonesia diantaranya Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo dan Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel.
“Kecenderugan kader Nasdem di Sulsel memilih Anies Baswedan. Selain itu pihaknya juga akan mendorong kader internal untuk maju dalam bursa capres dan cawapres,”ujar Syaharuddin Alrif, Selasa (14/6). Meski demikian, dia belum bisa menentukan siapa nama tersebut.
Pihaknya masih akan melakukan finalisasi di DPW Nasdem Sulsel sebelum membawa rekomendasi ke DPP. Namun yang pasti mereka ingin pemilu nantinya tidak ada polarisasi.
“Arahan ketum pilpres kali ini sejuk dan santun. Sehingga tidak ada riak-riak yang terjadi,” kata Syaharuddin Alrif yang tak lain adalah Wakil Ketua DPRD Sulsel ini.
Lebih lanjut Syaharuddin Alrif menjalaskan untuk kader Nasdem Sulsel yang akan mengikuti rakernas sebanyak 821 kader.
Mereka terdiri dari pengurus harian DPW, pengurus badan otonom, sayap partai, anggota fraksi DPRD Provinsi dan kabupaten kota. Selain itu perwakilan 24 DPD serta kemungkian juga akan ada caleg.
“Rencananya kita akan mencarter tiga pesawat. Sekarang yang sudah menyatakan akan ikut sudah sekitar 500 orang,” akunya.
Ditambahkan bila DPP Nasdem juga akan mengevaluasi jumlah e-KTA di setiap DPW. Untuk di Sulsel, e-KTA Nasdem sudah melampaui target yang diberikan DPP. “Semuanya akan dibahas bukan hanya pengusulan nama untuk pilpres semata,”pungkasnya. (rif)