BARRU, BKM — Jumlah kekurangan guru yang dialami Pemkab Barru sangat kontradiktif dengan kebijakan pemerintah pusat yang akan memberhentikan tenaga honorer. Saat ini Pemkab Barru kekurangan tenaga guru SD dan SMP.
Sekkab Barru, Abustan AB saat ditemui di Kantor Pemkab, Selasa (13/6)
mengatakan untuk SD kekurangan guru kelas dan SMP kekurangan guru IPA.
Kondisi ini berbanding terbalik dengan adanya upaya pemerintah menghilangkan tenaga honorer disatu sisi sedangkan disisi lain Pemkab justru mengalami kekurangan tenaga guru.
Meski begitu, kata Abustan beruntung masih ada solusi yang bisa mengakomodir kekurangan tenaga pengajar karena pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk melakukan rekruitmen melalui penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja(PPPK).
Rekruetmen melalui jalur penerimaan PPPK akan menjadi solusi untuk mengisi kekurangan guru. Apalagi PPPK ini menurut UU NO 5 tahun 2014 bahwa PPPK Guru itu termasuk bagian dari Aparat Sipil Negara( ASN).
“Kendati demikian untuk lolos sebagai tenaga pengajar PPPK juga harus melalui tahapan tes dan sejumlah persyaratan lain,” pungkasnya. (udi/C)
