SOPPENG, BKM — Setelah tertunda selama dua tahun akibat pandemi, ratusan Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Soppeng akhirnya diberangkatkan ke tanah suci. Rombongan tamu Allah Kabupaten Soppeng di lepas Bupati Soppeng HA Kaswadi Razak di Rujab Bupati Soppeng, Selasa (15/6).
Pelepasan JCH Kabupaten Soppeng Kloter 1 oleh Pemkab Soppeng Tahun 2022 diawali pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Muh Afandi
Kepala Kemenag Soppeng, H Fitriadi menyebutkan jumlah JCH Kabupaten Soppeng tahun 2022 sebanyak 115 orang, ditambah dengan jamaah mutasi dari Provinsi Sulteng sebanyak tiga orang dan Petugas Haji Daerah (PHD) satu orang jadi jumlah keseluruhan sebanyak 119 orang.
Ditambahkan Fitriadi , JCH Soppeng tergabung dalam kloter 1 embarkasi Makassar bersama JCH Kota Parepare dan Makassar.
“Insya Allah JCH akan diterima di Asrama Haji Sudiang Makassar pada 16 Juni 2022 pukul 08.00 Wita. Setelah penerimaan secara resmi oleh Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) Embarkasi Makassar, JCH akan mengikuti beberapa rangkaian kegiatan seperti pemeriksaan kesehatan, pembagian gelang identitas dan lain sebagainya. JCH akan berangkat ke Bandara Hasanuddin dan take off ke Madina pada 17 Juni 2022,” tandasnya.
Fitriadi menambahkan pelaksanaan haji tidak semata-mata tanggung jawab Pemkab melainkan partisipasi JCH. Untuk itu, mari tingkatkan semangat beribadah dan berniatlah secara ikhlas dan khusyu beribadah semata-mata karena Allah SWT.
Untuk Kabupaten Soppeng mendapat kuota satu petugas TPHD atas nama Andi Wadeng. ”Kami titipkan 119 JCH Kabupaten Soppeng, semoga pulang nanti tetap dengan jumlah yang sama,” tandasnya.
Bupati Soppeng, HA Kaswadi Razak saat melepas para JCH mengatakan
pelepasan inisesuatu yang patut disyukuri karena beberapa tahun terakhir selama masa pandemi tidak ada pemberangkatan JCH. Tahun ini pemerintah telah memberikan kesempatan kepada kita melaksanakan ibadah haji.
”Kita patut bersyukur karena dari sekian ribu orang yang menanti, kitalah yang mendapatkan kesempatan berangkat kali ini. Untuk itu jagalah ibadah kita, dan saya selalu tekankan jangan sampai masalah handphone merusak ibadah kita di tanah suci,” tukas Kaswadi
Kepada para JCH jagalah kebersamaan saling mendukung dan membantu, tidak boleh saling melemahkan dan tetap senantiasa menjaga kesehatan termasuk kita tadi melakukan Swab kepada para JCH karena ini merupakan suatu persyaratan yang harus dipenuhi dan kita doakan semoga semuanya negatif. (ono/C)