MAKASSAR, BKM–Jelang kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Sulsel kembali muncul wacana pemekaran provinsi Luwu Raya.
Tim formatur komite percepatan pembentukan provinsi Tana Luwu terus bergerak. Rencananya 19 juni mendatang bertempat di Jakarta, susunan pengurus tim formatur meliputi ketua, sekretaris dan bendahara yang diinisiasi oleh Datu Luwu La Maradang Mackulau Opu To Bau akan dikukuhkan.
Mantan Bupati Luwu Utara dua periode, HM Lutfi Andi Mutty akan ditunjuk sebagai ketua. Kemudian sekretaris Badaruddin A Picunang dan Andi Idhanursanty sebagai bendahara.
Tim formatur lain yang diundang yakni Prof. Dr. H. Syarief hasan, Dr. Syarifuddin Sudding, Drs. H. Arsyad Kasmar , Jamaluddin Nawir , Annar Salahuddin Sampetoding dan Dewi Kartika Pasande.
Annar Salahuddin Sampetoding yang dikenal sebagai tokoh ekonomi Indonesia yang didaulat menjadi salah satu tim formatur menegaskan setelah dibentuk maret lalu, tim formatur ini terus berkonsolidasi untuk menyusun tim kerja agar pembentukan provinsi Tana Luwu dapat berjalan dengan sistematis dan tepat sasaran.
“Kita tidak mau buang waktu setelah dibentuk ya harus kerja segera, ini tidak main main”, tegas Annar melalui sambungan telepon, Kamis (16/6).
Ketua dewan ekonomi Indonesia timur ini menambahkan seharusnya pembentukan provinsi Tana Luwu ini lebih mudah karena ditopang oleh sumber daya manusia yang hebat.
“Banyak orang luwu yang berkiprah di nasional, tapi tidak boleh jadi superman harus supertim”, ujar annar.
Annar membagi cerita sewaktu membantu pembentukan Sulawesi barat menjadi provinsi, semuanya berjalan dengan baik, kompak dan uang dikeluarkan dengan tepat.
Untuk itu, Annar mengajak kepada kepada seluruh tokoh yang tergabung dalam pergerakan Tana Luwu menjadi provinsi untuk bekerja dengan serius dan profesional. Jika hal itu berhasil lahir menjadi sebuah provinsi maka ia optimis akan tercipta pertumbuhan ekonomi baru yang sangat dinamis demi menunjang stabilitas pertumbuhan ekonomi secara nasional.
“Kakek saya Patta La Bunga putra dari Puang Lakipadada Puang Sangalla Tana Toraja yang menikah dengan Karaeng Tatalolo anak dari Raja Gowa adalah Datu Luwu. Jadi pertalian darah Kerajaan Gowa, Puang Sangalla dan Kedatuan Luwu adalah satu, maka saya akan membantu dengan sekuat tenaga saudara saya demi kesejahteraan masyarakat”,janji Annar.
Sebelumnya Datu Luwu XL Andi Maradang Mackulau Opu Daeng Bau, memberikan apresiasinya atas kesediaan Annar Sampetoding membantu tim komite percepatan provinsi Tana Luwu.
“Kerajaan Luwu dan Toraja memiliki histori yang sangat panjang dan tidak dapat dipisahkan sebagai sebuah kesatuan” ucap Datu Luwu sambil memeluk erat Annar dalam sebuah kesempatan beberapa waktu yang lalu. (rif)
