RANTEPAO, BKM — Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Rantepao, Toraja Utara sudah mengkhawatirkan. Seorang murid SD di Kelurahan Rante Pasele, Sabtu (17/6) meninggal dunia gegara menderita penyakit DBD. Data dari Puskesmas Rantepao, total kasus DBD sejak Januari hingga pertengahan Juni 2022 mencapai 56 kasus.
Kepala Puskesmas Rantepao, dr Yuspin, mengakui peningkatan kasus DBD terus bertambah dengan sebaran kasus merata di tujuh kelurahan wilayah kerja Puskesmas Rantepao. Dan kasus paling banyak ditemukan di Rante Pasele dan Malangngo. Demikian pula dikelurahan lain juga ditemukan kasus DBD serupa.
Kasus DBD ditemukan di wilayah kerja Puskesmas Rantepao, periode Januari 16 kasus, Februari 9 kasus, Maret 10 kasus, April 6 kasus, Mei 14 kasus, dan Juni 18 kasus. Jika kasus DBD terus meningkat, apalagi ada yang meninggal dunia dikhawatirkan DBD di Toraja Utara menjadi kejadian luar biasa (KLB).
Wabup Toraja Utara Frederick V. Palimbong, usai menerima laporan langsung turun lapangan bersama pengurus Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI), Crisis Center Gereja Toraja (CCGT), dan Yayasan Kita Peduli, bersatu melakukan Fogging di beberapa titik vital.
Wabub Frederik mengapresiasi kepedulian PMTI, CCGT, Yayasan Kita Peduli, turut bergerak bersama peduli situasi terkini. Ditambahkan Pdt. Yusuf Paliling, tugas bersama memutus mata rantai DBD. Apalagi setelah menelan korban. Ayo kita bergerak bersama beri kepedulian.
Senada Perwakilan Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) Brikken L. Bonting, PMTI begitu peduli terhadap masalah sosial kemasyarakatan yang terjadi baik di tanah rantau apa lagi jika terjadi di Toraja.
”Kami menerima perintah dari Ketum PMTI Mayjend TNI (Purn) Yulius Selvanus Lumbaa, untuk segera bergerak secara aktif dan tanggap terhadap setiap peristiwa yang terjadi di Toraja, ”ungkap Briken.
Pdt. Yosmart, Ketua Yayasan Kita Peduli mengatakan, pihaknya selalu siap dan selalu bergerak turun di masyarakat dalam aksi kepedulian ini.
Kegiatan sosial melakukan fogging di Kelurahan Rantepasele dan Kelurahan Malango kolaborasi dari stake holder dan komponen warga Toraja edukasi kondiri terkini di Toraja Utara. (gus/C)
