GOWA, BKM–Politisi Partai Gerindra Sulsel Darmawangsyah Muin mempertanyakan nama dan partainya dikaitkan dengan rencana penggantian antar waktu (PAW) anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daeah (DPRD) Kabupaten Gowa Diana Susanti Tunru.
“Kenapa nama dan partai saya dikaitkan, padahal banyak yang dekat dengan keluargaku seperti Aca,
itu tanda-tanda kurang dewasa dalam berfikir”sindir Darmawangsyah Muin tanpa menyebut nama seseorang di warkop Dottoro Sungguminasa Gowa, Selasa (21/6).
Menurut Darmawangsyah yang juga Wakil Ketua DPRD Sulsel ini, konflik keluarga tidak perlu dimasukkan kedalam internal partai. “Saya pernah bersaing dengan kakakku untuk memperebutkan kursi di DPRD Sulsel. Saat itu, saya yang terpilih, kakakku tidak, namun saya tetap menjalin hubungan yang dekat sambil cium tangannya jika bertemu”jelas DM akronim Darmawangsyah Muin.
Saat ini, saudara DM ada yang aktif di Partai Golkar maupun Partai Persatuan Pembangunan, bahkan ada yang lebih mendukung bakal calon bupati lain dibanding dirinya, namun bagi dia tidak ada masalah. “Ini soal pilihan, tidak ada masalah dan tidak mungkin karena pilihan, maka hubungan keluarga menjadi korban,”jelasnya.
Untuk itu, DM berharap seorang ketua partai memiliki mental yang mumpuni dan kedewasaan dalam berfikir dengan melihat dari berbagai aspek. “Jangan like and dislike, tapi bagaimana agar partai itu menjadi besar,”ucapnya.
Seperti diberitakan koran ini, Anggota DPRD Gowa Diana Susanti diusul untuk diganti melalui proses PAW. Saat ini, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Gowa telah mengajukan usul PAW kepada anggota fraksinya yakni Diana Susanti.
PAN Gowa telah mengirim usulan ke pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Sulsel untuk diteruskan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dibawa kepemimpinan Zulkifli Hasan.
Diana Susanti adalah anggota DPRD periode 2019-2024 dari Fraksi Amanat Sejahtera (gabungan PAN dengan Partai Keadilan Sejahtera).
“DPD melaporkan dan mengusulkan PAW, wilayah nantinya yang akan meneruskan ke DPP, terus turun surat perintah dari DPP untuk merekomendasikan PAW, jadi kita buat rekomendasi,”ujar Sekretaris PAN Sulsel Andi Jamaluddin Jafar.
Ketika ditanya apa kesalahan yang telah dilakukan Diana hingga perlu di PAW, Andi Jamaluddin yang pernah tercatat sebagai Anggota DPRD Sulsel ini tidak menyampaikan alasannya, maupun bentuk pelanggaran yang telah dilakukan Diana.
Jamaluddin mengatakan pihaknya hanya menindaklanjuti perintah DPP untuk membuat rekomendasi PAW.
Diana Susanti terpilih sebagai anggota DPRD melalui daerah pemilihan (dapil) Kecamatan Bajeng dan Bajeng Barat. Diana adalah pendatang baru. Ia adalah politisi berlatar belakang pengusaha. Hasil pileg lalu, PAN mengontrol tiga kursi DPRD Gowa dari total 45 kursi.
Diana Susanti mengaku tidak mengetahui kesalahannya hingga diusul untuk di PAW. (rif)