EKA Mahendra Putra dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Agama Islam (FAI) ditetapkan sebagai wisudawan terbaik Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar. Ia menyelesaikan studi selama 3 tahun 7 bulan, dengan IPK 3,95.
Wakil Rektor II Unismuh Makassar Dr Andi Sukri Syamsuri membacakan SK penetapan Eka Mahendra sebagai wisudawan terbaik pada wisuda ke-76. Acara dihelat di Balai Sidang Muktamar ke-47 Kampus Unismuh Makassar, Jalan Sultan Alauddin, Kamis (23/6).
Andi Sukri menyampaikan bahwa penetapan wisudawan terbaik berdasarkan seleksi tim universitas tentang beberapa hal. Seperti pengetahuan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, pemahaman Al-Qur’an, pegetahuan akademik, organisasi perguruan tinggi dan kemahasiswaan.
Penegasan prestasi Eka Mahendra kembali disampaikan Pelaksana Harian Rektor Unismuh Dr Abd Rakhim Nanda. Ia menyebut bahwa Eka sebagai wisudawan terbaik merupakan hafiz 30 juz. Ia mulai menghafal sejak bergabung di Unismuh Makassar, melalui Ma’had Al-Birr.
Selain Mehendra, ada tujuh wisudawan lainnya yang juga disebutkan sebagai wisudawan terbaik di fakultas masing-masing. Wisudawan terbaik Fakultas Pertanian yakni Rifaldi Gunawan dari Prodi Agribisnis, dengan IPK 3,97 dan lama studi empat tahun enam bulan.
Nurul Arkanila menjadi wisudawan terbaik FISIP Unismuh, dari Prodi Administrasi Negara. Ia meraih IPK 3,77 dengan masa studi empat tahun enam bulan.
Wahdania menjadi wisudawan terbaik FEB Unismuh dengan IPK 3,92, dengan lama studi tiga tahun delapan bulan.
Wisudawan terbaik FKIP diraih Nurul Hilma Safar. Ia berasal dari Prodi PGSD dengan IPK 3,91 dan lama studi tiga tahun sembilan bulan. Suaib dari Teknik Elektro menjadi wisudawan terbaik Fakultas Teknik. Ia menyelesaikan kuliah selama empat tahun enam bulan dengan IPK 3,60.
Sementara itu, M Muhlis Ananta NS, wisudawan terbaik Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unismuh dari Prodi Pendidikan Dokter. Ia selesai dalam jangka waktu tiga tahun lima bulan, dengan IPK 3,97. Wisudawan terbaik Program Pascasarjana diraih Hasan, dari Magister Pendidikan Dasar, dengan IPK 3,94 dan masa studi satu tahun sembilan bulan.
Saat menyampaikan kesan dan pesan sebagai wisudawan terbaik, Eka Mahendra mengungkapkanrasa terima kasihnya kepada kedua orang tuanya.
“Terima kasih kepada orang tua yang selalu mendoakan kami. Hadist mengatakan bahwa ada tiga doa yang tidak akan ditolak. Salah satunya yaitu doa orang tua untuk anaknya,” ujarnya.
Disertai rasa haru, wisudawan asal Sidrap ini mengenang momen yang dirasakannya selama kuliah di Unismuh Makassar.
“Ada banyak hiruk pikuk. Tapi akhirnya kita menyelesaikan studi di sini. Terima kasih kepada pimpinan universitas dan seluruh staf akademik tercinta. Setiap kami bersua, seperti salat berjemaah, seakan tidak ada jarak antara kita dan pimpinan. Kita dinaungi Muhammadiyah, itulah yang kita rasakan. Ketika ada yang kami urus di fakultas, dosen dan karyawan juga sangat ramah,” kenangnya.
Tak lupa ia berterima kasih kepada elemen Unismuh lainnya, seperti IMM, BEM, HMJ, dan Pesantren Mahasiswa KH Djamaluddin Amien (Pesmadina).
Eka lalu menyerukan kepada wisudawan lainnya untuk tetap melangkah dan berjuang dalam persyarikatan Muhammadiyah.
“Yang kita dapat hari ini bukanlah akhir perjalanan kita, melainkan awal dari titik kebangkitan. Mari kita jadi insan bermanfaat bagi ummat dan bangsa, khususnya persyarikatan Muhammadiyah,” tegasnya.
Hafidz 30 juz ini menutup penyampaiannya dengan sebuah pepatah Arab; ilmu tanpa pengamalan bagai pohon tanpa buah (tidak berguna).
“Apa yang kita dapat selama di Unismuh, kita aktualisasikan di masyarakat. Istiqamah membaca, istiqamah diskusi, mari berjuang bersama, billahi fii sabilil haq faastabiqul khairaat,” tutupnya. (*/rus)