Site icon Berita Kota Makassar

Bupati Hadiri Syukuran Guru ASN PPPK

MALILI, BKM — Bupati Luwu Timur (Lutim), H. Budiman didampingi Ketua TP PKK, Hj Sufriaty, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, La Besse menghadiri acara syukuran guru ASN PPPK Tahun 2021 Kabupaten Luwu tTimur di Aula Disdikbud, Kamis (23/6).
Bupati Lutim, H Budiman menyampaikan selamat kepada seluruh tenaga guru P3K yang telah berstatus sebagai ASN.
“Momen syukuran ini harus kita maknai dengan bekerja tulus dan ikhlas, sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat dan pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan,” ujar Budiman.

Dia menambahkan meningkatnya Indeks Prestasi Manusia (IPM) dari sektor pendidikan sangat bergantung dan ditentukan dari keberhasilan pendidikan sekolah. Sehingga Guru ASN harus memiliki etos kerja yang tinggi dalam menumbuhkan sifat disiplin.
“Itu artinya setiap guru harus menjadi penggerak dalam upaya meningkatkan kualitas mutu pendidikan,” ungkapnya.

Bupati meminta kepada seluruh tenaga P3K dapat menunjukkan kinerja terbaik, bekerja dengan penuh dedikasi, loyalitas serta memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dengan mengedepankan etos kerja dan profesionalisme yang tinggi.
“Teruslah belajar, memperbaiki diri dan mengembangkan potensi diri, karena tugas dan tanggung jawab yang kita emban kedepan akan semakin berat,” kata Budiman.

Dia juga mengatakan, kedepan pemerintah pusat melalui Kemenpan RB telah mengeluarkan SE resmi yang memberitahukan tentang penghapusan tenaga honorer pada November 2023. SE ini, mengamanatkan semua instansi pemerintah yang tersebar di wilayah Indonesia tidak lagi diperbolehkan membuka lowongan untuk posisi tenaga honorer.

“Meski akan diberlakukan pada tahun depan tapi berharap kebijakan ini tidak menimbulkan polemik ditengah-tengah masyarakat. Apalagi, keberadaan tenaga upah jasa dilingkungan Pemkab Luwu Timur juga memberi dampak positif dalam meningkatkan pelayanan pemerintahan,” imbuhnya.
“Saya sangat berharap agar para kepala daerah dapat dilibatkan dalam pembahasan terkait penghapusan tenaga honorer ini sehingga penerapannya nanti tidak menimbulkan permasalahan baru,” pungkasnya.

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, La Besse menyampaikan jumlah P3K yang menerima perjanjian kerja sebanyak 589 orang. Di tahun 2019 sebanyak 107 orang, tahun 2021 sebanyak 482 orang, tahap I sebanyak 213 orang, tahap II 269 orang dengan jumlah laki-laki sebanyak 93 orang, perempuan sebanyak 389 orang. (rls)

Exit mobile version