MENYUSURI gugusan pulau di perairan Makassar dengan menggunakan kapal Pinisi bisa menjadi pengalaman yang menarik dan menyenangkan. Menyaksikan keindahan pulau-pulau sembari menikmati semilir angin dan sunset dari atas kapal, bisa Anda wujudkan dengan berlayar menggunakan kapal Pinisi Pusaka Indonesia.
YA, sejak tahun 2015 silam, kapal tersebut hadir untuk mewujudkan keinginan masyarakat seperti apa sensasinya naik kapal Pinisi yang terkenal di dunia dan menjadi salah satu warisan budaya nenek moyang orang Sulawesi Selatan, khususnya Bugis-Makassar.
Hampir setiap hari, jika tidak berlayar membawa penumpang, Kapal Pinisi Pusaka Indonesia berlabuh di Pantai Losari. Kapal tersebut dikelola oleh Yayasan Pinisi Pusaka Indonesia bekerja sama dengan Seven Sails.
Menurut Achmad Zulkarnaen Zaenal, salah satu pengelola kapal tersebut, pihaknya fokus pada Education Experience Environment dengan motto We Serve Like Family. “Jadi selain menikmati pelayaran sambil menyaksikan keindahan pulau-pulau yang dilewati, kami juga melakukan edukasi tentang pentingnya menjaga laut sebagai penyuplai oksigen terbesar,” ungkap Achmad.
Selama ini, pihaknya memang berusaha ikut berkontribusi dalam menjaga kelestarian terumbu karang yang menjadi rumah bagi ikan-ikan di laut, dengan harapan kehidupan hewan laut itu bisa tetap dinikmati anak cucu kita kelak.
“Kami akan melayani Anda seperti keluarga dan mengajari Anda seperti saudara, serta melindungi seperti orang tua melindungi anaknya juga. Yang terpenting kami edukasi tentang pentingnya menjaga laut sebagai penyuplai oksigen terbesar,” tambah Achmad.
Untuk bisa menikmati berlayar dengan Pinisi, tarif yang dikenakan cukup bervariasi. Bergantung rute dan kapasitas penumpang. Minimal Rp3 juta satu kali trip untuk rute terpendek.
“Rute terpendek adalah Pulau Laelae. Bisa juga ke Samalona. Atau bisa request ke Pulau Kapoposang. Bahkan ke Selayar jika ada yang mau,” jelas Achmad.
Ada tiga paket yang ditawarkan. Di antaranya paket eduwisata sunset sailing, morning sailing, fullday sailing. Kapal tersebut bisa memuat hingga 30 penumpang.
Aneka fasilitas disiapkan di atas kapal. Ada toilet yang bersih. Dua kompartemen yang cukup luas bisa dijadikan tempat pertemuan. Salah satunya dilengkapi meja dan kursi untuk rapat. Atau sekadar diskusi sambil menikmati aneka makanan dan snack yang disiapkan.
Pihak kapal juga secara khusus menyiapkan guide yang akan memandu perjalanan para penumpang sesuai rute yang dituju. Food and beverages, hiburan Pinisikustik, tim kreatif, hingga pelayan yang ramah-ramah akan membuat perjalanan makin seru dan menyenangkan.
Sejumlah kru Harian Berita Kota Makassar beruntung bisa menikmati pengalaman menarik menyusuri Pantai Losari hingga ke Lae-lae pada hari Minggu (26/6). Menikmati pemandangan Kota Makassar dari jauh di pagi hari memberi sensasi tersendiri. Kapal Pinisi tersebut memilikipanjang 26,5 meter, lebar 5,4 meter, tinggi 3 meter serta tinggi bentang layar 18 meter dan bobot 150 ton. (rhm)
