MAKASSAR, BKM– Maraknya kekerasan dan perilaku menyimpang, membuat sejumlah orang tua mulai takut dan khawatir terhadap keselamatan anaknya. Apalagi, kondisi lingkungan yang kurang baik membuat anak-anak mudah terpengaruh. Olehnya itu, mereka mempertanyakan solusi ke anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar.
“Tolong bu dewan, saya mendengar kekerasan dan prilaku anak yang mulai menyimpang membuat saya selaku orang tua takut akan kondisi itu. Saya memiliki anak perempuan dan anak laki-laki yang mulai tumbuh dewasa,”ujar Rahmatia, warga di Jalan Cenderawasih ini.
Menyikapi keluhan dari warga, anggota DPRD Kota Makassar, Hj Andi Astiah mengingatkan, kalau tanggungjawab orangtua kepada anaknya yakni harus memperhatikan perilaku anaknya.
Hal tersebut disampaikan ke masyarakat dalam kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah (sosper) Nomor 5 Tahun 2018 tentang Perlindungan Anak yang berlangsung di Hotel Grand D’Maleo Makassar, Selasa (28/6).
“Saya minta bantu pemerintah untuk sukseskan program pemerintah Jagai anak’ta. Karena terus terang saya minta kepada kita semua orangtua untuk perhatikan dan Jagai sosialnya anak ta karea kembali kepada orangtua. pemerintah sebagai sarana untuk bantu kita,” ungkapnya.
Legislator Fraksi PKS DPRD Makassar mengaku, mereka perlu mendidik anaknya dengan baik. Terkhusus menyampaikan hal positif terhadap sang buah hati. Sebab kondisi anak saat ini sangat berpengaruh terhadap perilaku di lingkungannya.
Selain itu, Anggota Komisi C DPRD Makassar ini mengingatkan kesadaran semua pihak untuk turut bersama-sama menjaga lingkungan sekitar agar perang, balapan liar dan eksploitasi anak yang kerap terjadi akhir-akhir ini di Makassar bisa dihindari.
“Mariki’ semua jaga lingkunganta’, ingatkanki anakta’ masing-masing dan semua pihak, tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemuda untuk saling bahu membahu. Intinya perluki kesadaran dan kerjasama untuk bertanggung jawab untuk anak-anak ta,” ujarnya.
Sedangkan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Makassar, Achi Soleman menjelaskan menyebut banyak macam kekerasan terhadap anak. Apalagi kurangnya orangtua melakukan pendampingan terhadap anaknya.
“Tentu, ini dengan bekerja sama baik suami dan istri memperoleh hak yang sama dalam hal menghasilkan pendapatan dan merencanakan mengelola keuangan keluarganya sehingga memang pemenuhan untuk tumbuh kembang anak bisa lebih maksimal lagi,” jelasnya.
Terlebih lagi, ia menyebut kasus kekerasan anak sudah mencapai ratusan, bahkan banyak pula yang tidak terdeteksi. Bahkan pernikahan usia dini di Makassar semakin meningkat.
“Makanya kami meminta orang tua terkhusus ibu untuk terus mendidik anaknya. Salah satu yang bisa dilakukan ialah memberikan nasehat bukan lantas memarahi mereka dan jangan lakukan eksploitasi dan mencontoh hal buruk yang bisa dicontoh anak ta,” katanya.
Sementara itu, Kasubag Humas DPRD Makassar, Muh Akbar Rasyid mengaku jika ada aduan warga yang ingin disampaikan ke dewan terkait perlindungan anak bisa melaporkan di aplikasi Ajamma DPRD Makassar. “Laporkan mi supaya bisa ditindaklanjuti sama dewan ta semua,” tuturnya. (ita)