KEGAGALAN bukanlah akhir dari sebuah kisah. Gagal merupakan pengalaman. Jadi jangan pernah berhenti untuk mencoba untuk meraih sukses.
NAMA lengkapnya Muh Jihad Abdullah. Akrab disapa Jihad. Ia adalah Duta Wisata Sulsel 2021. Alumni Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pembangunan Indonesia (STIE PI) Makassar Program Studi Manajemen.
Cowok kelahiran Jeneponto, 1 Desember 1997 ini juga seorang broadcaster di Radio Turatea. Sementara menjalani pelatihan di BBPVP Makassar Kejuruan Junior Administrative Assistant.
Termasuk menjalankan advokasi pemuda mengabdi jika ada waktu luang.
Jihad merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Ia merupakan Taurungka Jeneponto 2021. Ada kisah yang diceritakannya ketika menjadi tamu siniar (podcast) untuk kanal Youtube Berita Kota Makassar.
Ia mengawali terjun ke dunia entertain atas ajakan seorang teman yang merupakan pemenang Tarungka Jeneponto 2018. Jihad tidak mengetahui apa alasan pasti kenapa temannya itu mengajak dirinya untuk ikut ajang pemilihan Taulolo dan Taurungka Jeneponto 2021.
”Waktu itu saya agak insecure dengan diri saya. Karena kalau ikut acara seperti itu, yang pertama harus memiliki beauty. Sementara saya merasa tidak punya itu. Begitu pula dengan good looking. Tapi teman saya terus mendorong untuk ikut. Alasannya, karena ada sesuatu dalam diri saya,” ungkapnya.
Selama tiga hari Jihad merenung dan memikirkan tawaran itu. Karena sebenarnya dia tertarik untuk join, agar bisa menjadi bagian dari Pemkab Jeneponto untuk membantu pemerintah mempromosikan dan membangkitkan pariwisata di sana.
”Waktu itu saya masih ikut KKN dari kampus. Saya kemudian meminta izin cuti selama seminggu untuk ikut pemilihan. Babak demi babak saya lewati. Mulai dari interview, bakat, dan tes lainnya. Hingga pada malam grand final di awal tahun 2021 akhirnya terpilih menjadi Taurungka Jeneponto,” terangnya.
Atas keberhasilannya itu, Jihad mewakili Jeneponto pada ajang pemilihan Duta Wisata yang dilaksanakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sulsel. Hasilnya, Jihad terpilih sebagai Duta Wisata Sulsel 2021.
Di akhir tahun 2021 Jihad telah menyelesaikan kuliahnya. Dia pun berharap kelak bisa menjadi seorang banker sesuai latar belakang pendidikannya.
”Waktu kecil saya kan sering diajak tente untuk ikut ambil yang di bank. Di situ saya lihat banyak customer servicenya. Ada cowok juga. Saya berpikir, keren juga kalau bisa bekerja seperti mereka. Karena itu, di jalur pendidikan sampai saat ini saya masih terus berusaha untuk menambah keterampilan,” ujar Jihad.
Untuk itulah dia mengikuti pelatihan di BLK Makassar. Sebab jika hanya mengandalkan pelajaran di bangku kuliah, menurut Jihad, sepertinya tidak cukup. Karenanya dia berpikir, setelah kuliah harus ada skill tambahan yang diperolehnya.
Namun, tidak mudah baginya untuk lolos mengikuti pelatihan. ”Ketika BLK buka pendaftaran untuk pelatihan, saya mencoba untuk join. Saya sempat gagal tiga kali. Di tahun 2010 gagal satu kali, dan dua kali di tahun 2011. Nanti di angkata kedua tahun 2012 berhasil lolos. Walau tiga gagal, saya tidak pernah berhenti untuk mencoba,” tandasnya.
Dalam mengaruhi hidup, Jihad berpegang teguh pada tiga aspek. Yaitu, niat, usaha, dan doa. ”Kalau kita punya niat bagus, dengan usaha yang sungguh-sungguh, dibarengi dengan doa, yakin dan percaya Tuhan akan memberi jalan yang terbaik untuk kita. Jangan pernah merasa bahwa kegagalan akhir dari cerita, tapi gagal adalah pengalaman,” begitu filosofi hidupnya. (*/rus)