Site icon Berita Kota Makassar

Kepala BBPKM Makassar Raih Status Kandidat Doktor di UNM, Ini Gagasan Risetnya

MAKASSAR, BKM — Salah satu penyelenggara pelayanan publik, khususnya di bidang kesehatan, Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar merupakan institusi pelayanan kesehatan di bawah naungan Kementerian Kesehatan, dalam hal ini Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan.

Sebagai lembaga pelayanan kesehatan, khususnya di bidang pelayanan kesehatan paru masyarakat, BBKPM Makassar memiliki posisi penting dan peran strategis karena berhadapan langsung dengan masyarakat yang memerlukan pelayanan.

Pada tahun 2020 BBPKM Makassar memeroleh capaian kinerja pelayanan pada unit pelayanan secara rata-rata baru mencapai 54 persen. Capaian kinerja pelayanan tertinggi diraih unit manajemen sekitar 80 persen dan terendah diperoleh unit Promkes dan PSD sekitar 45 persen.

Data tersebut mendorong Kepala BBKPM Makassar dr. Aswan Usman,M.Kes., menggagas riset untuk menyusun disertasi dengan judul “Implementasi Program Promotif dan Preventif Melalui Kolaboratif Governance dalam Pelayanan Kesehatan Paru Masyarakat di Makassar.” Gagasan itu diajukan di depan tim penguji dengan Ketua Prof. Dr. Rifdan, M.Si., dan anggota Prof. Dr. Andi Agustang, M.Si., Prof. Dr. Anshari, M.Hum., dan Dr. Muhammad Guntur, M.Si. Ujian prelium lisan/gagasan dilaksanakan via zoom meeting pada Jumat, 8 Juli 2022.

Menurut dr. Aswan Usman, dalam upaya meningkatkan kinerja pelayanan BBKPM Makassar, perlu ditingkatkan kerja sama atau kolaborasi dengan lembaga atau institusi yang memiliki kepentingan sama dan sejalan dengan program BBKPM Makassar.

“Permasalahan di BBKPM Makassar adalah kolaborasi atau kemitraan yang sedang berjalan, khususnya pelayanan kesehatan promotof dan preventif belum mencapai hasil optimal. Programnya masih bersifat insidentil dan belum terstruktur dengan baik,” terangnya.

Ketua Prodi S-3 Ilmu Administrasi Publik PPs UNM, Prof.Dr. Rifdan,M.Si. mengapresiasi gagasan riset ini. Apalagi gagasan ini akan menghasilkan solusi cerdas untuk meningkatkan capaian kinerja pelayanan publik di bidang kesehatan.

“Saya sangat optimis gagasan ini akan dikembangkan menjadi riset disertasi. Hasilnya akan komprehensif karena dikaji oleh dokter yang bertugas sebagai pimpinan di BBKPM Makassar,” komentar Guru Besar FIS-H UNM ini dengan penuh semangat.

Setelah menjawab pertanyaan, sanggahan, dan klarifikasi dari tim penguji, disepakati dan disimpulkan bahwa gagasan riset dr. Aswan Usman, M.Kes. dinyatakan diterima dan layak. Nilai yang diperoleh 93,65 atau setara dengan nilai A.

Pemberian kelulusan dalam ujian prelium lisan/gagasan awal bagi mahasiswa program doktor di PPs UNM sebagai penanda terjadi perubahan status dari mahasiswa ke kandidat doktor. Status kandidat doktor yang diraih kepala BBKPM Makassar sebagai syarat untuk mengikuti seminar proposal disertasi.

“Sebelum menulis proposa disertasi, seorang kandidat doktor akan diberi keputusan tentang pembimbing promotor dan kopromotor. Kedua pembimbing tersebut akan mengantarkan kandidat doktor untuk diajukan pada seminar proposal disertasi,” jelas Prof.Dr. Anshari, M.Hum. yang juga menjabat sebagai Wakil Direktur Bidang Publikasi dan Kerja Sama PPs UNM. (rls)

Exit mobile version