MAKASSAR, BKM–Elektoral Partai Demokrat yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berada pada posisi ketiga dibawah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)dan Partai Gerindra.
Hal itu berdasarkan hasil survei yang dilakukan lembaga survei nasional (LSN).
Menurut Direktur eksekutif LSN Gema Nusantara Bakry, PDIP yang dipimpin Megawati Sukarno Putri meraih elektabilitas 22,2 persen disusul Gerindra yang dipimpin Prabowo Subianto dengan 16,4 persen.
Partai Demokrat diposisi ketiga dengan elektabilitas 11,1 persen. Posisi keempat ditempati Golkar dengan 10,1 persen, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 6,9 peren, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 6,7 persen serta
Partai Nasdem dengan 3,6 persen.
Selain Demokrat yang menggeser posisi Golkar dan PKB, Partai Perindo juga menggeser posisi Partai Amanat Nasional (PAN) serta Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Partai Perindo meraih elektabilitas 3,4 persen, PAN 2,6 persen, PPP 1,9 persen. Sedangkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 0,9 persen, Hanura 0,5 persen, Partai Gelora 0,4 persen, Partai Ummat 0,4 persen serta Partai Bulan Bintang (PBB) 0,2 persen.
Survei LSN dilakukan dari tanggal 10 hingga 24 Juni tersebar pada 34 provinsi degan melibatkan 1.500 responden
Sampel dipilih mengunakan teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat (multistage random sampling). Adapun pengumpulan data dilakukan dengan mengunakan teknik wawancara tatap muka dengan responden oleh tenaga terlatih dengan bantun kuesioner. Sedangkan marging of error sebesar plus minus 2,53 persen serta tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Tak hanya itu, LSN juga melakukan survei untuk para bakal calon presiden.
Mereka yakni Prabowo Subianto dengan 29,5 persen. Ganjar Pranowo 20,9 persen, Anies Rasyid Basedan 18,5 persen, Ridwan Kamil 7,6 persren serta Sandiaga Uno 4,2 persen.
Berikutnya ada nama Basuki Tjahaja Purnama 2,6 persen, AHY 2,5 persen, Moeldoko 2,4, Dedy Mulyadi 2,1 serta Erick Thohir 1,7. Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto mendapat 1,2, Ketua DPR RI Puan Maharani 0,9 persen, Gator Nurmantyo 0,7, Mahfiud MD 0,5 serta ketua umum DPP PKB Muhaimin 0,5 persen.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Sulsel Ashabul Kahfi yang dimintai tanggapannya soal peluang Partai Perindo melewati elektabilitasnya mengkau bila sejak pileg pasca reformasi survei PAN selalu hasil pemilu legislatif. “Hasil survei selalu berbeda dengan hasil pileg sejak 2009,”ujar Ashabul Kahfi yang juga Anggota DPR RI ini, Minggu (17/7).
Untuk itu, PAN tidak terpengaruh dengan hasil survei LSN. “Kami tidak terpengaruh dengan hasil survei, apalagi sudah berkali-kali tidak lurus dengan hasil perolehan suara hasil pemilu PAN selalu diatas angka 6 sampai 8 persen. Kekuatan PAN ada pada komposisi calegnya. Jadi kalau survei partai melibatkan caleg, maka tentu hasilnya akan lain, sebab kekuatan pada ketokohan calegnya,”pungkas mantan Waki Ketua DPRD Sulsel ini. (rif)
