MAKASSAR, BKM–Pemilihan anggota legislatif (pileg) 14 Februari 2024 berpeluang tidak diikuti tiga hingga empat anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi selatan dari daerah pemilihan (dapil) IV Sulsel meliputi Kabupaten Jeneponto, Bantaeng dan Kepulauan Selayar.
Jika keempat wakil rakyat ini ingin lebih fokus untuk mengikuti tahapan pada kontestasi pemilihan bupati (pilbup), maka tidak ada keharusan bagi mereka untuk ikut bertarung di pileg.
Keempat wakil rakyat tersebut yakni legislator Partai Demokrat Mulyadi Mustamu, legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhamamd Syarif, legislator Partai Amanat Nasional (PAN) Syamsuddin Karlos serta Ady Ansar dari Partai Nasdem.
Adapun Arfandi Idris dari Partai Golkar, Vonny Ameliani Suardi dari Partai Gerindra serta Andi Sugiarti Mangunkarim dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tetap akan maju sebagai caleg.
Pada pilbup Jeneponto 2018 lalu, Mulyadi Mustamu dan Muhammad Syarif sama-sama maju sebagai calon bupati, namun kalah dari pasangan Iksan Iskandar-Paris Yasir.
Adapun Syamsuddin Karlos juga telah menegaskan bila dirinya siap bertarung di pilbup Jeneponto. “Saya sudah sangat siap untuk membangun kampung halaman di jeneponto,”ujar Syamsuddin Karlos yang juga Ketua Fraksi PAN DPRD Sulsel ini.
Bahkan Ketua DPW PAN Sulsel Ashabul Kahfi meminta agar Karlos terus melakukan sosialisasi agar survei tingkat keterpilihannya semakin naik.
Berbeda dengan Ady Ansar yang siap bertarung di pilbup Selayar. Ady Ansar harus menghadapi adik dari bupati Basli Ali. Tokoh lain yang juga harus dihitung yakni wakil bupati Saiful Arif serta ketua DPC PKB Selayar Aji Sumarno. (rif)