MAKALE, BKM — Menindaklanjuti kerjasama pemerintah Australia-Indonesia menuju masyarakat inklusif, Yayasan Eran Sangbure Mayang (YESMa ) Pemkab Tator dan DPRD Tana Toraja menandatangani kerja sama di Ruang Pola Kantor Bupati, Senin (18/7).
Wabub Zadrak Tombeg mengatakan, sejalan program Pemkab Tana Toraja di bidang pelayanan kesehatan telah mendapatkan pelayanan kartu KIS, khusus masyarakat belum memiliki kartu berobat. Melalui kerjasama ini semua warga prasejahtera sudah bisa terlayani hingga ke pelosok.
”Kesejahteraan dan kesehatan masyarakat menjadi perioritas utama sehingga hadirnya Yesma bisa menjadi solusi terbaik atasi fenomena dan bentuk kekerasan lainnya didaerah ini, ” ujar Zadrak.
Sementara Ketua DPRD Tator, Welem Sambolangi menjelaskan sebelumnya Yesma telah berkonsultasi ke DPRD terkait kerjasama ini. Program Yesma dibutuhkan atasi krisis sosial seperti kekerasan terhadap perempuan dan anak. Demikian pula kemiskinan dan perceraian cukup tinggi di Tana Toraja segera diatasi dengan kolaborasi bersama menuntaskan program ini.
Direktur Eksekutif Yesma, Muh Taufan mengatakan, program inklusi gabungan program mampu (pemberdayaan perempuan) dan peduli. Program ini merupakan kerja sama Australia-Indonesia selama delapan tahun, sehingga kabupaten inklusif tidak ada lagi yang tertinggal.
Menurut Taufan, pihaknya optimis mewujudkan program ini dengan sasaran yang akan dicapai dan melibatkan empat pilar utama pemerintah, DPRD, LSM dan pemerhati, serta media.
”Saya berharap kerja sama dan kolaborasi semua pihak menyukseskan program selama 8 tahun menjadikan Tana Toraja kabupaten inklusif, ”pungkas Taufan (gus/C)
