pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

Tiga Tahun Macet, Dua Bukaan di Poros Makassar-Gowa Dibuka

MAKASSAR, BKM — Para pengguna jalan yang selama tiga tahun terakhir kerap terjebak macet di ruas jalan poros Makassar-Gowa, tepatnya di Jalan Tun Abdul Razak, bisa sedikit bernapas lega. Karena, dua bukaan jalan yang selama ini ditutup dan disebut-sebut sebagai pemicu kemacetan di saat pulang kerja, akhirnya dibongkar pada Selasa (19/7). Kedua titik bukaan itu masing-masing di depan show room Honda Wirajaya, serta depan akses keluar masuk sekolah Al-Azhar.

Dinas Perhubungan Sulsel, Dishub Makassar, Dishub Gowa, aparat kepolisian dari Polrestabes Makassar serta perwakilan warga di empat perumahan yakni Minasa Upa, Pao-pao, Graha Mutiara serta Citra Land, bersama-sama menyaksikan pembongkaran taman untuk kembali dijadikan bukaan. Alat berat diterjunkan dalam proses ini.
Sebelumnya, dua u-turn itu sempat ada tiga tahun silam. Namun kemudian ditutup oleh Dishub Sulsel karena adanya rekayasa jalan. Karenanya, bukaan hanya ada di depan akses keluar masuk kompleks Perumahan Pao-pao, atau depan toko Satu Sama Gowa. Sehingga pengguna jalan dari arah Makassar yang hendak ke Perumahan Minasa Upa dan sekitarnya, terlebih dahulu harus ke Gowa sekadar untuk berbelok. Karena banyaknya kendaraan yang bertumpuk, akhirnya kemacetan parah tak terhindarkan.
“Sudah lama bukaan Jalan Tun Abd Razak dikeluhkan, utamanya bagi kami warga Minasa Upa. Apalagi pada saat jam pulang kantor, kemacetan bisa berjam-jam terjadi,” keluh Rahman, salah seorang warga perumahan Minasa Upa.

Dampak yang terjadi, tak sedikit pengendara roda melawan arus saat hendak masuk ke Minasa Upa dari arah Jalan Aroepala, terutama saat palang perlintasan tertutup.
“Bukaan sepanjang jalan itu sudah ditutup, kecuali di depan Toko Satu Sama dan belokan masuk ke Pao-pao. Alih-alih menjadi solusi, itu hanya memindahkan kemacetan. Pekan lalu kami melakukan pertemuan bersama-sama perwakilan warga. Hari ini kami buka, kami uji coba sepekan, untuk melihat langsung apa efektif,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dishub Sulsel Aruddini di lokasi.

Menurut Aruddini, pembukaan barrier u-turn dilakukan dan masyarakat bisa kembali melewati bukaan yang sempat ditutup, tapi tetap patuhi rambu-rambu lalu lintas yang tertera dan tidak melawan arus saat berkendara.

BKM bertemu dengan empat perwakilan warga perumahan dan mewawancarainya untuk kanal Youtube Berita Kota Makassar. Mereka adalah Hasrajuddin, Ketua Kerukunan Warga Pao-Pao Permai, Yusrin Yunus (pewakilan warga Perumahan Minasa Upa), Supardi Sapta (perwakilan warga Perumahan Citra Land), serta Ruslan (perwakilan warga Perumahan Graha Lestari).
Keempatnya mengaku bersyukur karena keinginan dan desakan warga akhirnya didengar. Perjuangan yang dilakukan selama ini tidak sia-sia. Apalagi, dengan dibukanya dua u-turn tersebut diharapkan bisa mengurai kemacetan di ruas jalan yang menghubungkan dua daerah bertetangga, yaitu Makassar dan Gowa.
Menurut Yusrin dan Supardi, perjuangan pembukaan u-turn tersebut memiliki perjalanan yang panjang. Bahkan selama tiga tahun warga menanti adanya perubahan rekayasa jalan.
“Awalnya kami bersurat ke pemprov untuk dilakukan rekayasa jalan, hingga digelar rapat dengar pendapat bersama anggota DPRD Sulsel. Setelah itu, melakukan pertemuan ke seluruh instansi terkait antara pejabat Pemprov Sulsel, Kota Makassar dan Kabupaten Gowa. Alhamdulillah, hasilnya menggembirakan. Meski, begitu kami tetap berharap kepada pengguna jalan tetap mematuhi rambu lalu lintas,” jelas keduanya.

Hal yang sama dikatakan Hasrajuddin dan Ruslan. Menurutnya, kemacetan cukup parah kerap berlangsung di saat jam sibuk, seperti pagi dan sore hari. Belum lagi dengan telah beraktivitasnya Toko Satu Sama yang tepat berada di depan bukaan Jalan Tun Abdul Razak, atau depan perumahan Pao-Pao. Kondisi ini diperparah dengan kerusakan jalan yang hancur, serta keberadaan Pak Ogah.
“Alhamdulillah dua u-turn sudah dibuka. Mudah-mudahan kemacetan di depan Perumahan Pao-pao tidak lagi terjadi. Tinggal bagaimana Pemprov Sulsel bisa mempercepat perbaikan jalan dan pihak Kabupaten Gowa bisa mengangkut sampah yang berserakan di jalan poros. Karena sampah juga salah satu penyebab banjir hingga ke jalan,” terangnya.
Ditanya soal keberadaan Pak Ogah, keempat perwakilan warga itu menegaskan, tidak mau terlalu mencampuri aktivitas mereka. Sebab secara manusiawi mereka juga mencari rezeki. Pihaknya hanya akan membentuk petugas pengamanan yang akan membantu petugas Dishub Sulsel, Makassar dan Gowa. ”Biaya operasional mereka akan ditanggung pihak ketiga. Ini baru rencana hanya untuk dua bukaan saja,” ungkap mereka.

Perwakilan warga empat perumahan itu juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, khususnya aparat kepolisian, Dishub serta warga yang membantu sehingga dua u-turn bisa dibuka lagi. Adapun sosialisasinya selama sepekan ke depan bertujuan untuk melihat apakah ada perubahan atau tidak. (jun)




×


Tiga Tahun Macet, Dua Bukaan di Poros Makassar-Gowa Dibuka

Bagikan artikel ini melalui

atau copy link