pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

Lamaran Ditolak, Tikam Dua Perempuan, Satu Tewas

BULUKUMBA, BKM — Sore menjelang petang di Desa Barugae, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Selasa (19/7). Cahaya matahari mulai meredup menuju peraduannya. Jarum jam menunjuk pukul 18.00 Wita.

Suasana desa yang sebelumnya tenang tetiba gaduh. Sebuah peristiwa berdarah yang tak pernah diduga sebelumnya tengah terjadi. Seorang perempuan bernama Syamsidar terenggut nyawanya. Ibu berusia 60 tahun ini memiliki tiga orang anak, masing-masing satu laki-laki dan dua perempuan. Sementara satu korban lainnya bernama Hadra (65) menjalani perawatan medis di Puskesmas Tanete.
Pelaku berinisial AR. Usianya 55 tahun. Antara korban dengan AR masih punya hubungan keluarga. Mereka bersepupu. Tinggal di Dusun Macconggi, Desa Barugae.

Dari hasil penyelidikan polisi, jarak rumah pelaku dan korban berkisar 10 meter lebih. Peristiwa dipicu lamaran AR terhadap korban Syamsidar. Namun, niat baik itu tak bisa kesampaian. Lamaran AR ditolak, hingga akhirnya dia menikam perempuan tersebut. Nyawa Syamsidar tak tertolong. Ia mengembuskan napas terakhirnya ketika dalam perjalanan menuju Puskesmas.
Saat pelaku datang ke rumah korban Syamsidar, ia sedang baring-baring di ruang tengah rumahnya. ”Kenapa kamu kasih malu-malu saya,” ujar AR kepada korban.

Kapolsek Bulukumba Iptu Rahman Mubin, mengatakan pelaku tersinggung dengan ucapan Syamsidar. Hal itu bermula ketika AR mendatangi rumah perempuan yang hendak dipersuntingnya. Ia bermaksud hendak memperjelas keinginannya yang mau melamar.
Hanya saja, korban mengajukan syarat tambahan. Padahal sebelumnya Syamsidar telah menerima lamaran AR. Hanya saja, pada kedatangannya yang kedua kali ini, korban mengajukan syarat tambahan. Hal ini membuat pelaku tak terima. Mereka pun bersitegang.
”Korban mengajukan syarat tambahan bila ingin dijadikan istri. Pelaku harus menemui anak korban di Makassar, sekaligus meminta restu,” ujar Iptu Rahman Mubin melalui pesan WhatsApp, Rabu (20/7).

Syarat itu membuat AR merasa dipersulit. Padahal, pada proses awal untuk lamaran ini, pelaku telah diterima sebagai calon.
Tak terima diperlakukan seperti itu, pelaku naik pitam. Ia langsung menyerang korban dan menikam Syamsidar menggunakan badik yang ternyata sudah dibawa oleh pelaku dari rumahnya.

Tidak berhenti sampai di situ. Dalam keadaan emosi ia mendatangi rumah perempuan bernama Hadra, yang tinggal tak jauh dari kediaman Syamsidar. Hadra pun menjadi sasaran penikaman.
Berbeda dengan korban Syamsidar yang dinyatakan meninggal dunia akibat ditikam, nyawa Hadra masih bisa diselamatkan. Sementara pelaku telah diamankan di Mapolres Bulukumba guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ia kini ditahan di Rutan Polres. Polisi menyita sebilah badik sebagai barang bukti.

Sehari-harinya AR bekerja sebagai petani. Ia nekat menikam korban Hadra karena dianggap sebagai orang yang memengaruhi Syamsidar untuk membatalkan lamaran AR. Hal tersebut diakui pelaku di hadapan penyidik Polres Bulukumba. (min/b)




×


Lamaran Ditolak, Tikam Dua Perempuan, Satu Tewas

Bagikan artikel ini melalui

atau copy link