MAKASSAR, BKM — PT Sulsel Citra Indonesia (Perseroda) telah memastikan mengambil bagian dari pengelolaan operasional sarana kereta api, bersama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Kedua perusahaan tersebut bahkan telah melakukan perjanjian kerja sama pada 19 Juli lalu di Jakarta.
Ini menjadi yang pertama di Indonesia terlibatnya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam pengelolaan kereta api.
Nantinya, dalam operasional kereta api tersebut, Perseroda dan PT KAI saling berbagi, dengan pembagian 70:30. Porsi pembagian 70 persen untuk PT KAI, dan 30 persen Perseroda.
“Pembagiannya tentu akan sesuai dengan peruntukkanya, apakah nanti biaya operasional atau bagi hasil. Karena ini proyek subsidi dan perintis, biaya operasional dari pemerintah sampai dengan pagu dan platform tertentu.Karena itu kami juga harus memperhitungkannya,” jelas Direktur Pengembangan Usaha PT SCI Boedie Soesetyo di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (27/7).
Khusus untuk pengadaan gerbong, Boedie mengaku tidak akan dilakukan oleh PT SCI, melainkan PT KAI. “Pengadaan gerbong ini tidak disubsidi. Bisa masuk sebagai biaya modal yang diamortisasi selama 30 tahun, supaya lebih ringan. Subsidi ini berlangsung selama tiga tahun, tapi bisa diperpanjang oleh pemerintah karena kereta api ini kan bukan jangka pendek. Apalagi animo masyarakat belum teruji di sini. Beda demgan di Jawa, yang KRL selalu penuh,” terang Boedie.
Ia menyebutkan, Perseroda akan mengambil bagian dalam penyediaan sumber daya manusia yang tentunya membutuhan banyak pekerja, seperti masinis, kondektur.
“Kami terlibat dalam pengadaan SDMnya. Termasuk sarana dan prasarana yang diperlukan untuk pekerja nantinya, serta perawatan kereta api, mendukung kelancaran operasionalnya,” paparnya.
Sementara itu, Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Ichsan Mustari menyatakan, keterlibatan
perseroda tentu memberi dampak yang bagus terhadap pengelolaan usaha mereka.
Kepastian pengelolaan operasional sarana kereta api ditangani PT KAI dan Perseroda, diperoleh ketika kunjungan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Makassar akhir bulan Mei. Disebutkan bahwa pengelolaan kereta api dilakukan oleh PT KAI, dimana sebelumnya Perseroda dan KAI telah melakukan kesepakatan kerja sama membentuk konsorsium. (jun)