Site icon Berita Kota Makassar

Bangun Kesadaran Milenial untuk Peduli Budaya

DI era perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat ini, tak jarang terdengar suara sumbang bahwa budaya telah tergerus. Banyak di antara minelial yang tidak lagi mengenal budayanya sendiri. Benarkah demikian?

NAMA lengkapnya Satria Perdana Saksi. Akrab disapa Satria. Usianya kini baru menginjak 16 tahun. Duduk di bangku kelas XI SMA Negeri 1 Bone.
Sulung dari empat bersaudara ini menyandang sebagai Daeng Provinsi Sulawesi Selatan 2022. Prestasi itu berhasil diraihnya dalam sebuah ajang yang dilaksanakan belum lama ini di Makassar.

Dalam ajang pemilihan itu, Satria merupakan utusan dari Kabupaten Bone. Di tanah kelahirannya, Satria keluar sebagai runner up. Selanjutnya terpilih sebagai delegasi Bone pada ajang yang sama di tingkat provinsi. Ia bersaing dengan finalis dari sejumlah daerah di Sulsel.
Dalam siniar untuk kanal Youtube Berita Kota Makassar, Satria mengaku tidak mudah untuk menyandang sebagai Daerah Sulsel. Ia mesti melalui sejumlah tahapan. Di antaranya wawancara, penampilan bakat, hingga ke grand final. Karenanya, tidak heran jika dirinya begitu bangga dengan raihan prestasinya. Termasuk meraih Favorit Sosmed Daeng 2022
, Best III Preliminery
, serta Favorit Video Promosi Terbaik.

Namun, hal itu tak membuatnya lupa dengan orang-orang yang mendukungnya. Khususnya kedua orang tua, serta support dari Pemerintah Kabupaten Bone.
Mencetak prestasi di dunia entertaint tidak diperoleh secara instan oleh Satria. Ia mulai menekuninya sejak masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak. Ketika itu usianya baru lima tahun. Pemilihan busana adat merupakan ajang yang pertama kali diikutinya. Satria ingat betul, ibunya yang mengantarnya waktu itu.
”Untuk bapak dan ibu, selalu doakan Satria semoga bisa sukses dan menjadi kebanggaan kedua orang tua,” ujarnya ketika diminta menyampaikan sesuatu bagi kedua orang tuanya.

Menjadi seorang Daeng Sulsel, menurut remaja kelahiran Watampone, 25 November 2005 ini, dirinya harus bisa membangun kepercayaan diri yang tinggi. Ia juga dituntu bisa memperkenalkan branding diri sendiri dan sektor pariwisata di daerah masing-masing. Termasuk mengajak generasi muda milenial untuk menjaga dan melestarikan budaya yang ada di daerahnya.

Hal itu pula yang dilakukan Satria pada salah satu sesi dalam ajang pemilihan Daeng Sulsel. Ia mengangkat salah satu destinasi wisata di Kabupaten Bone, yaitu Pantai Jodoh serta budaya Mattompang Arajang (membersihkan barang-barang peninggalan kerajaan).
”Saya berusaha memperkenalkan Bone secara lebih dalam, dan mengajak masyarakat Sulsel untuk berkunjung. Karena di Bone itu ada banyak surga yang tersembunyi,” tuturnya.

Tentang Pantai Jodoh, disebutkan Satria, terletak di Desa Angkue, Kecamatan Kajuara. Pemberian namanya tidak begitu saja. ”Ada sejumlah kisah yang dituturkan, bahwa tidak jarang dari mereka yang pernah berkunjung ke tempat ini mendapatkan pasangannya hingga ke jenjang pelaminan,” ujar remaja yang bercita-cita menjadi polisi seperti sang ayah.

Ketertarikan Satria ikut ajang Pemilihan Daeng Sulsel 2022 tak terlepas dari keinginannya untuk membanggakan kedua orang tua. Selain itu, ia juga ingin mengambil peran dalam upaya pengembangan dan pelestarian serta budaya yang ada, baik di Kabupaten Bone maupun Sulsel secara umum.
”Saya juga prihatin dengan kondisi sebagian milenial saat ini. Banyak di antara pemuda yang tidak mengetahui budayanya sendiri. Untuk itu saya ingin menjadi role model atau motor, atau motivasi bagi seluruh generasi muda. Kita merupakan aset besar dalam pembangunan, pelestarian dan pengembanhan sektor pariwisata,” terang penghobi renang ini.

Di bagian akhir wawancara, Satria mengajak sesamanya remaja untuk terus bermimpi setinggi mungkin, dan menjadikannya sebagai motivasi terbesar. ”Jujur, saya sendiri harus bisa mengimbangi antara dunia entertaint dan sekolah. Itu memiliki tanggung jawab besar. Jadi saya harus bisa mengatur waktu dalam menjalaninya. Untuk itu saya selalu menanamkan dalam diri bahwa setiap apa yang saya lakukan harus dibuat bermakna. Jangan takut untuk memulai hal yang baru. Jangan takut untuk gagal, karena kegagalan merupakan jalan utama menuju kesuksesan,” tandasnya. (*/rus)

Exit mobile version