Tim SMK Farmasi Syech Yusuf Al Makassari Maksimalkan Persiapan

GOWA, BKM — Melaju ke babak final Competition Regional Himakis 2022 Tingkat Pelajar Regional Sulawesi Selatan yang akan dilaksanakan pada Senin, 8 Agustus 2022, tiga perwakilan siswa dan siswi SMK Farmasi Syech Yusuf Al Makassari Gowa telah mempersiapkan diri semaksimal mungkin.
Ketiga perwakilan siswa SMK Farmasi tersebut, masing-masing Findika Affandi jurusan Farmasi kelas XII, Nasrullah A, jurusan Farmasi kelas XII, dan Muqhni Sari Ningrum, jurusan Farmasi kelas XII. Kompetisi essay yang diikuti adalah lomba essay yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Ekonomi Islam (HIMAKIS) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar jurusan Ekonomi Syariah.
Kompetisi ini sendiri mengambil tema ‘Kontribusi Pemuda Milenial Menuju Indonesia Emas 2045’ dengan sub tema ‘ ‘Ekonomi, Pendidikan, Teknologi, Sosial Budaya, dan Lingkungan’. Sedangkan judul essai yang dibuat siswa siswi SMK Farmasi Syech Yusuf Al Makassari Gowa adalah ‘Economic Resources: Menciptakan SDM yang Unggul dalam Mengelola SDA yang Tersedia’.
Kegiatan presentasi akan dilaksanakan di gedung Iqra lantai 8 Prodi Himakis Unismuh Makassar pada 8 Agustus 2022. Selain SMK Farmasi Syech Yusuf Al Makassari Gowa, tiga sekolah lainnya yang lolos ke babak final, yakni Sekolah Putri Darul Istiqamah Maros, SMK Teknologi Informatika Bulukumba, dan SMAN 22 Gowa.
”Harapan saya, semoga kompetisi ini bisa terselenggara pada tahun berikutnya untuk skala Nasional dan diikuti lebih banyak peserta di seluruh Indonesia,” ujar Taufik selaku pembina.
Taufik mengatakan, dengan pemberian anggaran yang selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya, dapat mengatasi masalah dan dapat mensejahterakan masyarakat melalui pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas.
Karena masyarakat desa yang berkualitas dapat dilihat dari output yang mereka hasilkan baik dari hasil pertanian, perkebunan maupun peternakan yang mereka olah menjadi produk berkualitas yang nantinya akan memberikan input begitu besar bagi desa itu sendiri, bahkan negara.
Sehingga hal ini nantinya akan sangat menunjang dan bahkan membawa bangsa Indonesia ke masa depan lebih baik guna mewujudkan Sustainable Development Goals tahun 2045. (rls)