pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

Tingkatkan Capaian Kesertaan KB Pria, BKKBN Sulsel Gelar Pelayanan Vasektomi Gratis

PAREPARE, BKM — Dalam upaya meningkatkan capaian kesertaan KB pria, Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan pelayanan KB vasektomi gratis. Kegiatan ini berlangsung di Rumah Sakit Regional Hasri Ainun Habibie, Kota Parepare, Minggu, 7 Agustus 2022.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, Dra Hj Andi Ritamariani,MPd mengatakan kegiatan ini sebagai rangkaian pelaksanaan TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan dan Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-77 tahun 2022.

“Selain pelayanan KB vasektomi yang dilaksanakan bersama tim dokter urologi Rumah Sakit TNI Pelamonia, kita juga melakukan pelayanan KB MKJP, seperti implant dan IUD bersama Dinas PPKB Parepare dan Rumah Sakit dr Hasri Ainun Habibie” ungkap Andi Rita.

Dijelaskan, berdasarkan data SDKI tahun 2017, angka kesertaan KB pria masih sangat rendah, yakni sekitar 5 persen. Selebihnya merupakan wanita sebesar 95 persen.

Dari laporan rutin Sistem Informasi Keluarga (SIGA) bulan Juni 2022, kesertaan KB pria di Sulawesi Selatan masih sangat rendah sebesar 1,2 persen atau 6,728 akseptor dari total Peserta KB aktif 660.855 akseptor. Rinciannya, akseptor aktif vasektomi (MOP) sebanyak 993 orang, dan akseptor KB kondom berjumlah 5.735 orang.

“Target kita untuk vasektomi tahun 2022 sebanyak 212 akseptor. Sementara capaian saat ini baru 15 akseptor atau sekitar 7,9 persen. Karena itu perlu dilakukan kegiatan inovatif untuk meningkatkan capaian ini,” kata Andi Rita.

Ditegaskan Andi Rita, seorang suami dapat mengambil peran dalam program KB dengan cara menjadi peserta KB menggunakan salah satu metode kontrasepsi, seperti kondom dan vasektomi. Selain itu, ia dapat juga berperan aktif memberikan motivasi kepada anggota keluarga atau masyarakat sekitar untuk menjadi peserta KB.

“Banyak yang memandang urusan KB adalah urusan perempuan, padahal laki-laki juga dapat menggunakan alat kontrasepsi. Saat ini ada dua pilihan kontrasepsi yang dapat digunakan, yaitu vasektomi dan kondom” ungkap Andi Rita.

Rendahnya partisipasi suami menggunakan KB, disebutkan Andi Rita, karena pemahaman alat kontrasepsi pria yang masih rendah. Selain itu rumor yang banyak beredar di masyarakat menimbulkan kekhawatiran, di mana vasektomi sering diidentikkan dengan kebiri.

“Vasektomi dan kebiri adalah dua hal yang sangat berbeda. Kalau vasektomi hanya memutus saluran sperma untuk mencegah terjadi pembuahan sel telur oleh sperma,” terangnya.

Andi Rita menegaskan, ada sejumlah prasyarat yang harus dipenuhi calon akseptor sebelum melakukan vasektomi, yaitu calon akseptor merupakan Pasangan Usia Subur (PUS) yang sudah tidak ingin anak lagi dan telah memiliki jumlah anak yang ideal, sukarela dan telah mendapatkan konseling tentang vasektomi, serta telah mendapatkan persetujuan istri, dan tidak ada indikasi medis lainnya.

“Seluruh metode kontrasepsi tidak ada yang sempurna. Artinya, kemungkinan ada kegagalan, termasuk vasektomi. Oleh karena itu untuk harus ada izin istri,” kunci Andi Rita. (rls)




×


Tingkatkan Capaian Kesertaan KB Pria, BKKBN Sulsel Gelar Pelayanan Vasektomi Gratis

Bagikan artikel ini melalui

atau copy link