BANTAENG, BKM — Sekelompok orang yang mengaku dari Aliansi Masyarakat Perindu Keadilan (Ampera), Senin (15/8), menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Dinas Kehutanan Provinsi Sulsel UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Bialo Kabupaten Bantaeng.
Salah seorang orator, Andi Yusdanar Hakim, menantang personel polhut (polisi kehutanan) untuk datang ke lokasi. “Apa. Mau bertarung. Mau dibuktikan. Apa saja kerjamu selaku polhut? Ayo kita sama-sama naik ke gunung loka (Desa Bonto Lojong, Kecamatan Uluere)”, tandasnya.
Sebelumnya, Aldi Naba, menyatakan prihatin atas penguasaan dan penjualan kawasan hutan lindung. Dia mengutuk keras oknum yang terlibat dan mendesak aparat yang berwewenang agar segera menuntut oknum tersebut. “Tangkap dan penjarakan oknum yang memperjual belikan kawasan hutan lindung”, ketusnya.
Ditambahkan Aldi, kedatangan komunitas ini untuk mengeritik kinerja polhut terkait kawasan hutan yang dihadikan lahan perkebunan dan diperjual belikan oleh oknum tertentu. Pasalnya, kata dia, penguasaan kawasan hutan tersebut mengakibatkan banjir yang melanda dataran rendah di Kabupaten Bantaeng.
Kepala UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Bialo, Yasir Yunus, mengatakan, demonstran yang datang hari ini adalah teman karena kita sama-sama konsen menjaga kawasan hutan. “Mari kita sama-sama untuk menangani kasus di Uluere”, ajaknya.
Akibat aksi ini, satu lajur jalan kembar Jalan Elang, Kelurahan Pallantikang, Kecamatan Bantaeng, ditutup. Tampak sejumlah personel dari Polres Bantaeng mengamankan aksi tersebut. (wam/C)