MAKASSAR, BKM — Perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-77 tingkat Kota Makassar berjalan khidmat, lancar dan spektakuler, di Anjungan Pantai Losari Makassar, Rabu (17/8). Diawali dengan upacara bendera oleh Paskibra yang telah berlatih selama sebulan lebih.
Prosesi pengibaran bendera merah putih tersebut disaksikan ribuan tamu dan undangan yang rerata berpakaian adat. Mantan Wali Kota Makassar Andi Herry Islandar dan putra dari HM Dg Patompo juga duduk dalam deretan tamu khusus dalam acara ini.
Usai rangkaian upacara bendera dilaksanakan, para tamu undangan menyaksikan pembentangan bendera sepanjang merah putih 5.005 meter. Bendera tersebut menyelimuti pelataran Bugis Makassar, Anjungan Pantai Losari.
Bendera ini dibentangkan oleh 1.000 personel gabungan dari Dinas Perhubungan, Dinas Pemadam Kebakaran, Satpol PP dan BPBD Makassar. Pembentangan bendera merah putih tersebut diiringi oleh aubade lagu-lagu nasional oleh 350 siswa SMP di Kota Makassar.
Danny menjelaskan, ada 77 bendera yang dibentangkan. Setiap bendera panjangnya 65 meter. “Total panjang bendera yang dibentangkan sepanjang 5.005 meter. Makna dari pembentangan bendera itu, seperti pesan dari Bapak Presiden RI, Joko Widodo, pernah mengatakan tantangan dunia ke depan makin sulit seperti gelombang bendera. Tapi dengan persatuan, kesatuan dan semangat yang tinggi serta kebersamaan, bisa menghalau kegelapan dunia di masa depan. Dan itu akan diterangi oleh Indonesia, dimulai dari Kota Makassar,” kata Danny.
Prosesi upacara berjalan khidmat hingga selesai atas dukungan pasukan upacara yang terdiri dari satu peleton Yonif R 700/WYC, satu peleton Maranir Lantamal VI/Mksr, dan satu peleton Sabhara Polda Sulsel .
Selain itu Pemkot Makassar juga menerjunkan satu peleton Dishub Kota Makassar, satu peleton Damkar Kota Makassar, satu peleton Satpol PP Kota Makasar, satu peleton BPBD Kota Makassar, satu SSK ASN Pemkot Kota Makassar, dan satu peleton pelajar se-Makassar.
Perayaan HUT ke 77 tahun RI di Kota Makassar ditujukan bagi seluruh kalangan, tidak terkecuali bagi penyandang disabilitas. “Kemajuan yang sangat baik, saat upacara peringatan HUT RI, telah disiapkan adanya juru bahasa isyarat, sehingga semua aspek informasi dapat diserap oleh difabel tuli atau tuna rungu,” terang Danny.
Hal ini tentu menjadi langkah yang sangat baik dalam mewujudkan pembangunan Makassar untuk semua. Danny menyebutkan, kehadiran penyandang disabilitas pada upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia menunjukkan komitmen nyata, dan keberpihakan pemerintahannya terhadap pemenuhan hak penyandang disabilitas.
“Ini bukti pemerintahan kami (Danny-Fatma) mengayomi seluruh entitas masyarakat. Semua warga kota kedudukannya setara, dan mendapatkan hak yang sama,” terang Danny.
Kordinator disabilitas, Abd Rahman Gusdur berharap ke depannya, langkah Danny Pomanto dijadikan contoh dan titik awal bagi pemerintah daerah lainnya dalam melaksanakan kegiatan seremonial. Selain itu, penempatan kalangan difabel di jajaran VIP menjadi kebanggaan tersendiri.
“Terima kasih Pak Wali Kota Makassar yang telah memberi ruang dan pemenuhan hak kepada kalangan difabel,” tambahnya. (rhm)