BARRU, BKM– Pengadaan bibit bawang merah bantuan Provinsi Sulsel untuk kelompok tani di kecamatan Balusu bermasalah. Bibit bawang yang didrop ke petani sulit tumbuh karena banyak yang ‘rusak( Bonyok)’.
Kerusakan tanaman bawang ini dinilai para petani karena bibitnya masih sangat muda sehingga sulit tumbuh. Komisi II DPRD Barru sudah menerima laporan dari para Kelompok Tani di Kecamatan Balusu.
Laporan Kelompok Tani soal bibit tanaman bawang yang rusak diakui Sekretaris Komisi II DPRD Barru Syamsu Rijal saat ditemui di Warkop Belakang Kantor DPRD Barru, Rabu(31/8).
“Kelompok Tani sudah melaporkan kerusakan bibit tanaman bawang yang merupakan bagian dari pengadaan bibit bawang merah dari Pemprov Sulsel,” ujar Syamsu.
Legislator PDIP ini berjanji akan turun ke lapangan memastikan kondisi bibit bawang merah yang diduga bonyok( Rusak) tersebut. “Pengadaan bibit ini dialokasikan melalui pihak ketiga dan beredar informasi kalau bibit tersebut barasal dari kabupaten Enrekang,” bebernya.
Sementara itu Kadis Pertanian Barru, Ahmad mengakui adanya kerusakan bibit tanaman bawang yang dialami petani di dua desa di kecamatan Balusu.
Hanya saja Ahmad belum bisa merinci luasan lahan penanaman bibit bawang yang rusak. “Tetapi yang jelas bibit bantuan Pemprov Sulsel yang merupakan Program Pemerintah pusat itu sudah diterima untuk dua desa yakni desa Lampoko seluas lima hektar dan tiga hektar untuk desa Balusu,” ucap Ahnad. (udi/C)