MAKASSAR, BKM–Kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Sulsel masih cukup lama yakni November 2024 nanti, namun sudah banyak bakal calon yang melakukan sosialisasi. Tak hanya itu, partai politik juga sejak awal telah melakukan pertemuan dengan sejumlah bakal calon hingga partai tersebut menyatakan siap mengajukan nama bakal calon itu ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Kali ini muncul wacana jika para bakal calon mulai dipasang pasangkan.
Ada yang mencoba memasangkan antara Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras dengan Mantan Panglima Kodam XIV Hasanuddin Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki.
Juga ada yang mencoba memaketkan Mantan Menteri Pertanian RI Andi Sudirman Sulaiman dengan Wali Kota Makassar dua periode Mohammad Ramdhan (Danny) Pomanto. Bahkan ada pula yang mencoba memaketkan Bupati Gowa dua periode Adnan Purichta Icsan dengan Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi Masse.
Dan yang terakhir juga ada yang memaketkan mantan Wali Kota Makassar dua periode Ilham Arief Sirajiddin (IAS) dengan Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani.
Bagaimana jika wacana paket tersebut semakin menemui titik terang,?
Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif PT General Survei Indonesia (PT GSI) Dr Jufriadi Friady menilai jika isu figur di paket-paket itu merupakan hal yang biasa saja, sebab memang di era saat ini pengaruh netizen sangat kuat dalam memberi masukan ke figur terkait paket ideal para figur, apalagi para loyalis figur balon gubernur 2024
“Walaupun terlalu dini, namun simulasi paket rekomendasi netizen cukup rasional untuk di pertimbangkan ke publik,”ujar Jufriady Friady, Selasa (6/9).
Terkhusus Paket Andi Iwan dengan Andi Muhammad, kedua nya tokoh hebat dan keduanya bisa saling melengkapi jika betul mereka membangun komunikasi untuk berpaket menuju pilgub sulsel 2024.
“Andi Iwan aman partai, aman cost politik dan basis jelas. Andi Muhammad juga figur oke, basis oke, geopolitik oke,”tutur Dr jufriady. (rif)