BULUKUMBA, BKM — Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI, Tri Widodo Wahyu Utomo melaunching 85 inovasi Kabupaten Bulukumba di Aula Kantor Bappelitbangda Bulukumba, Rabu (7/9).
Tri Widodo mengakui Bulukumba sangat diperhitungkan di dunia internasional.
“Ada beberapa faktor kenapa saya bahagia berada di Bulukumba. Ini pertama kali saya menginjakkan kaki di Bulukumba. Kita bisa berada di mana pun, tapi Bulukumba ada alasan khusus,” ujar Tri.
Menurutnya Bulukumba sangat diperhitungkan dalam percaturan internasional. Sebab kapal Pinisi sudah diakui oleh dunia internasional sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh Unesco. Meski ada beberapa versi pendapat tentang awal mulanya kapal Pinisi dibuat, tapi tak ada keraguan bahwa kapal Pinisi diciptakan orang Bulukumba.
“Beberapa warisan lain di bangsa kita, seperti tari-tarian diklaim juga oleh Malaysia. Tapi kapal Pinisi, tak ada yang berani mengklaim. Ini sungguh luar biasa,” ujarnya.
Tri menyebut, Indonesia sebagai bangsa yang dikenal dengan daerah maritim, maka salah satunya ditopang oleh kapal Pinisi. Apalagi sejak tahun 1900an, Bulukumba sudah terkenal sebagai penghasil kapal terbaik di Indonesia.
“Kita juga harus meyakini bahwa Bulukumba adalah daerah penghasil kapal terbaik di dunia. Nenek moyang kita dulu hebat, kenapa sekarang kita tidak?. Tidak malukah kalau saat ini kita hanya merasa sebagai orang biasa-biasa saja?. Saya menyimpulkan, Bulukumba bukan biasa-biasa saja,” tuturnya.
“85 ide inovasi yang telah dilaunching adalah sesuatu yang wow, bukan biasa-biasa saja. Kalau sebatas seremonial, nantinya akan jadi bahan tertawaan masyarakat. Justru tuntutannya lebih kuat setelah kita melakukan launching, karena masyarakat sudah tahu,” ujarnya.
Sementara itu, Wabup Bulukumba Andi Edy Manaf menyebut bahwa inovasi menjadi kebutuhan saat ini. Begitu cepatnya arus informasi teknologi, jika tanpa dibarengi inovasi, maka besar kemungkinam pelayanan publik akan lambat.
“Inovasi sesuatu yang sangat penting demi menatap masa depan dalam memaksimalkan pelayanan di Bulukumba,” ungkapnya.
Wabup Edy menginginkan agar launching ide inovasi ini, harus dibarengi dengan komitmen untuk konsisten dalam melaksanakannya.
“Pemkab mendukung kegiatan ini. Dengan adanya inovasi, maka akan membuat Kabupaten Bulukumba semakin berkembang, masyarakat dapat meningkatkan taraf hidup dan hasil produksi akan semakin meningkat,” ujarnya.
Dia meminta agar Bappelitbangda ke depan, harus terus mengawal inovasi ini, dengan mengedepankan pemberian multiple effect demi pelayanan maksimal ke masyarakat.
“Bayangkan Rumah Makan Padang mampu menjadi lidahnya orang Indonesia. Kentucky, Pizza Hut, orang barat mampu menjadi lidahnya orang Indonesia. Ini bukti bahwa inovasi itu penting,” jelasnya.
Kepala Puslatbang KMP LAN-RI Sulsel, Andi Taufik mengatakan bahwa di era saat ini, inovasi sangat dibutuhkan. Inovasi juga, harus dijadikan mindset life style bagi setiap aparatur negara.
Pihaknya, memohon kepada seluruh perangkat daerah atau unit kerja agar tetap berkomitmen terhadap inovasi yang digagas dan dikembangkan lebih baik lagi ke depan.
“Terutama mitra kami leading sektor agar dapat meningkatkan unit kerja pemda secara keseluruhan,” ujarnya. (min/C)