MAKASSAR, BKM — Pengolahan Sampah Energi Listrik (PSEL) tidak lama lagi bakal dilelang. Berbeda dengan proyek Pemerinkot Makassar yang menggunakan APBD, lelang PSEL tidak melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP).
Proses lelang akan dilakukan terpisah karena proyek PSEL ini ditawarkan ke investor dan murni investasi.
Tender rencananya akan dilakukan secara terbuka. Semua calon investor baik dalam dan luar negeri diberi kesempatan untuk ikut mekanisme lelang.
Sebelum memasuki mekanisme lelang, Pemkot Makassar membentuk tim seleksi (Timsel).
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Danny Pomanto, memberi tanggung jawab ke Sekretaris Daerah Kota Makassar, Muh Anshar untuk menentukan timsel.
Danny mewanti-wanti agar penentuan tim seleksi (timsel) PSEL harus orang yang berkompeten. Selain itu, dia juga melarang orang kelompok kerja (Pokja) ULP untuk masuk dalam timsel.
Alasannya, supaya ULP bisa fokus menyelesaikan tugasnya mengurusi paket tender yang sejauh ini progresnya masih lambat.
Dikhawatirkan, paket tender yang ada di ULP semakin terabaikan jika mereka diikutkan dalam proyek besar ini
“Karena (paket proyek) di dinas tidak selesai. Ini (PSEL) urusan besar, luar negeri, jangan sampai urus PSEL malah rambah terlantar penyerapan anggaran,” tegasnya.
Dia mengatakan, kriteria orang yang masuk dalam timsel harus berintegritas dan punya keahlian. Selain itu, yang bersangkutan harus mengantongi sertifikat ULP.
Konsep PSEL nantinya akan mengambil sampah-sampah dari TPA Antang dan sampah-sampah dari rumah warga.
“Kita akan mengambil sampah dari sumber rumah-rumah, sampah dari TPA. itu belum ada di Indonesia seperti itu,” jelasnya.
Jadi, pemenang tender nantinya yang akan menyiapkan semua kebutuhan untuk instruktur PSEL. Termasuk kebutuhan lahan.
Proyek PSEL ini diperkirakan membutuhkan investasi triliunan rupiah. Sejumlah investor asing sudah menyatakan tertarik untuk menggarap proyek ini.
“Yang menyatakan berminat ada 100 lebih. Tapi yang ikut tender belum tentu. Pasti mereka akan melihat dulu persyaratan tender yang ada,” tandas Danny.
Sekretaris Daerah Kota Makassar M Anshar mengatakan, untuk proses tender investasi, tim seleksinya sementara disusun.
“Saya akan cari orangnya dulu. Karena pak wali bilang jangan ganggu yang Pokja. Jadi saya cari penggantinya dulu,” tutupnya. (rhm)