MAMUJU, BKM — Ditengah meriahnya Festifal Sandeq, dugaan jual beli jabatan di Pemprov Sulbar justru viral di media sosial (Facebook). Isu ini diunggah akun @Keanu Revert pada Jumat (9/9) lalu.
Akun tersebut menulis praktik dugaan jual beli jabatan dilakukan oknum tertentu yang merasa dekat dengan Pj Gubernur, Akmal Malik. Unggahan itu pun mendapat komentar Wakil Ketua DPRD Sulbar, Abdul Rahim.
Lewat akun @Abdul Rahim, politisi NasDem itu menegaskan bakal mengawal, dan berharap hal itu tidak terjadi.
“Terima kasih pak. Sebagai pejuang pembentukan Sulbar, kita akan kawal, berharap tidak terjadi apa yg dikhawatirkan. Kalaupun itu terjadi, maka saya dan kita pasti akan lawan,” tulis Rahim di kolom komentar.
“Sulbar tidak boleh rusak atau dirusak oleh alasan apapun apalagi sekedar ambisi kekuasaan,” tulisnya lagi.
Sementara itu Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulbar Zulkifli Manggazali ketika dikonfirmasi BKM via telpon mengakui saat ini sementara berada di Balikpapan dan kemungkinan Senin baru bisa masuk kantor.
Sedangkan Wakil Ketua DPRD Sulbar Abd Rahim ketika dikonfirmasi terkait komentarnya di akun @Keanu Revert menjelaskan bahwa teman-teman di DPRD Sulbar mendukung setiap arah kebijakan Pj Gubernur.
“Kami DPRD Sulbar percaya kalau pak gubernur sudah bekerja maksimal untuk memperbaiki dan meletakkan pondasi birokrasi di Sulbar,tetapi kami juga berharap agar tidak ada oknum yang memanfaatkan setiap ruang untuk mengambil keuntungan dibalik kegiatan asesment tersebut,” tandas Rahim. (zul/C)
