MAKASSAR, BKM–Seluruh struktur Partai Keadilan Sejahtera (PKS), baik di Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), Dewan Piminan Daerah (DPD), Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan Dewan Pimpinan Ranting (DPRa) melaksanakan aksi flash mob, Sabtu (10/9).
Di Kota Makasar flash mob dilaksanakan di dua titik yaitu Jalan AP Pettarani dan Jalan Perintis Kemerdekaan
Hadir memberikan orasi yakni pengurus DPW PKS Sulsel diantaranya Isnayani, Sri Rahmi, Aryadi Arsal, ketua DPD PKS Makassar Anwar Farouk serta ketua-ketua DPC PKS sekota Makassar
“PKS konsisten menolak kenaikan BBM bersubsidi yang diumumkan pemerintah tanggal 3 September. PKS menolak dengan alasan belum pulihnya kondisi ekonomi masyarakat akibat Pandemi. Kenaikan BBM akan berdampak kenaikan inflasi yang makin parah serta efek domino kenaikan BBM akan berdampak luas di masyarakat dan bertambahnya jumlah masyarakat miskin,”ujar Isnayani.
Sebelumnya, Fraksi PKS DPRD Sulsel menyatakan sikap menolak kenaikan harga BBM bersubsidi oleh Pemerintah.
Menurut Ketua Fraksi PKS DPRD Sulsel, Isnayani, Fraksi PKS merespon atas kebijakan pemerintah menaikkan
harga BBM Bersubsidi yang tentu dibutuhkan oleh masyarakat.
Fraksi PKS menyampaikan sikap menolak kenaikan harga BBM bersubsidi yang ditetapkan oleh pemerintah beberapa waktu lalu. Hal ini tentu tidak sesuai dengan tagline pemerintah untuk
bangkit lebih kuat dan pulih lebih cepat.
Kenaikan harga BBM ini, kata dia justru merupakan pukulan bagi ekonomi rakyat serta akan berdampak bagi daya beli masyarakat dimana saat ini kita belum pulih benar dalam menghadapi Pandemi Covid-19.
“Karenanya Fraksi PKS meminta agar pemerintah membatalkan kenaikan BBM ini. Fraksi PKS DPRD Provinsi Sulawesi Selatan menolak kenaikan harga BBM Bersubsidi,” tegas Isnayani di ruang Fraksi PKS Sulsel, Sabtu (10/9).
Tak hanya fraksi PKS DPRD Sulsel, bahkan seluruh kader dan anggota PKS se Indonesia juga menolak kenaikan harga BBM sesuai dengan instruksi Presiden PKS.
“Penolakan kenaikan harga BBM ini seragam seluruh Indonesia. Ini instruksi presiden PKS,” sambung Humas PKS Sulsel, Wahidah Eka Putri.
Ini sebagai bentuk protes kepada Pemerintah yang telah mengeluarkan kebijakan kenaikan harga BBM.
“Terget kami 500 kader aksi flashmob. Mulai dari DPW, DPW dan kelurahan. Tentu kita menyiapkan spanduk dan atribut memberikan edukasi kepada masyarakat,” kata Wahidah. (rif)
