GOWA, BKM — Kisah pilu dialami keluarga calon mempelai laki-laki di Dusun Alluka, Desa Jipang, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa. Gegara tabung gas isi 3 Kg meledak, acara pesta di malam korongtigi (malam pacar) jadi berantakan.
Peristiwa kebakaran yang terjadi Sabtu (10/9) pukul 13.15 Wita ini menyisakan kerugian kurang lebih Rp250 juta bagi pemilik rumah, Ibnu Alam Dg Katti (63). Dari jumlah itu, termasuk uang panai sebesar Rp90 juta yang belum sempat diserahkan ke calon mempelai wanita. Uang tersebut baru akan diserahkan besok harinya atau Minggu (11/9) sebelum pelaksanaan ijab kabul.
Meski tak ludes menjadi abu, namun uang panai itu sama sekali tidak bisa digunakan karena hanya bagian tengah yang utuh, sementara semua pinggirnya gosong. Sebagian besar hangus, sebagian lagi masih terlihat nomor serinya. Kejadian ini membuat syok calon pengantin, pihak keluarga maupun para tetangga korban (pihak mempelai lakilaki), serta tetamu sanak keluarga yang datang dari jauh.
Kebakaran tersebut juga melukai satu orang di lokasi kejadian, yakni Syamsiah Dg Mombo (50), warga asal Lampeso, Desa Banyuanyara, Kecamatan Mapakasunggu, Kabupaten Takalar. Syamsiah pun langsung dilarikan ke RSUD Padjonga Dg Ngalle untuk mendapatkan tindakan medis akibat luka bakar.
Selain itu, tenda pesta, rumah panggung orang tua calon pengantin yang terbuat dari kayu pun ikut terbakar.
Salah seorang keluarga pengantin bernama Nurwira Dg Caya (58) menuturkan, api bersumber dari meledaknya satu unit tabung gas elpiji 3 kg yang digunakan warga wanita yang sedang menyiapkan masakan kue-kue untuk tamu pesta.
Kanit Reskrim Polsek Bontonompo Iptu Syarifuddin yang dikonfirmasi, mengatakan kebakaran dipicu dari ledakan satu unit tabung gas 3 kg yang digunakan memasak di pesta itu.
“Iya, penyebabnya ledakan tabung gas yang digunakan memasak. Awalnya ketika pihak keluarga pengantin sedang membuat kue untuk persiapan acara malam korongtigi atau malam pacar. Tetiba muncul percikan api yang besar dari tabung gas yang menyulut gas ke kompor yang sementara menyala,” terang Iptu Syarifuddin.
Keluarga yang hadir di rumah tersebut berusaha memadamkan api dari selang tabung gas yang menyala namun tidak berhasil. Akibatnya, lanjut Iptu Syarifuddin, api semakin membesar yang merembes ke dinding rumah yang terbuat dari kayu.
Tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian. Satu unit dari Dinas Damkar Gowa dan dua unit dari Dinas Damkar Takalar. Api berhasil dipadamkan pukul 14.00 Wita
.
Akibat kebakaran tersebut pemilik rumah mengalami kerugian sekitar Rp250 juta. Sedangkan untuk tenda pengantin, properti pesta dan pakaian pengantin milik Nasir Dg Ga’ga (58) dari Pattallassang, Kabupaten Takalar yang ikut terbakar, kerugiannya ditaksir mencapai Rp50 juta.
Kepala Desa Jipang, Kecamatan Bontonompo Arifuddin Kadir Dg Palallo mengatakan, karena peristiwa kebakaran tersebut, rumah mempelai tak bisa dipergunakan untuk pesta.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Acara malam Korongtigi terpaksa dipindahkan ke rumah paman mempelai laki-laki. Kebetulan mempelai wanitanya, yakni Indah Rianti Sari adalah ponakan saya,” ujarnya. (sar)