GOWA, BKM — Cuaca ekstrem di atas gunung Bawakaraeng kembali menelan korban jiwa. Kali ini korbannya adalah seorang pemuda yang tengah melakukan pendakian di gunung yang terletak di Lembanna, Kelurahan Pattapang Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa itu.
Pemuda bernama Muh Ridwan Ashari (26) ini menjemput ajal setelah terserang hipotermia (kedinginan berlebihan) hingga kemudian mengalami sesak napas di antara pos delapan dan pos tujuh saat turun dari puncak. Korban bersama seorang rekannya bernama Iwan (23) asal Toddopuli, Makassar.
Muh Ridwan sendiri beralamat di Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, tinggal di Lingkungan Mapala, Kelurahan Pangkabinanga. Kedua pemuda ini terjebak cuaca ekstrem ketika dalam posisi turun usai melakukan pendakian, Senin (12/9) pukul 15.00 Wita.
Kasi Humas Polres Gowa AKP Hasan Fadhlyh yang dikonfirmasi, Selasa (13/9) siang mengatakan, korban meninggal dunia di RSUD Syekh Yusuf Gowa setelah dirujuk dari Puskesmas Malino, Kecamatan Tinggimoncong. Korban mengembuskan napa terakhir pukul 20.00 Wita.
“Iya, korban mengalami sesak napas saat melakukan perjalanan turun dari gunung pada pukul 15.00 Wita. Korban dievakuasi dari pos delapan oleh Bhabinkamtibmas Briptu Usman bersama Babinsa Kopda Muh Sukri yang bergerak bersama tim relawan Mountain Rescue Bawakaraeng (MRB) yang merespons cepat laporan warga. Setelah dievakuasi, korban langsung dibawa ke Puskesmas Malino untuk tindakan darurat kemudian dirujuk ke RSUD Syekh Yusuf. Di rumah sakit inilah korban meninggal dunia pukul 20.00 Wita malam,” jelas Kasi Humas Polres Gowa.
Diketahui, korban bersama rekannya, Iwan naik ke gunung Bawakaraeng pada Jumat, 9 September lalu dan berencana turun dari gunung itu pada Minggu, 11 September malam. Namun sayangnya, belum mencapai setengah perjalanan, mereka terjebak cuaca ekstrem sekitar pukul 21.00 Wita hingga akhirnya mengalami musibah hipotermia.
AKP Hasan Fadlhyh menjelaskan, saat korban mengalami hipotermia, rekannya Iwan langsung bergerak ke bawah menuju Pos Register Lembanna untuk meminta bantuan.
Tim I Evakuasi yang berjumlah empat orang lalu naik ke gunung untuk melaksanakan tugasnya. Mereka tiba di lokasi pukul 23.44 Wita.
Selanjutnya, korban dibawa melalui jalur evakuasi di Bulubalea. Tim tiba di Bulubalea pada Senin (12/9) pukul 15.00 Wita. Selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Malino.
Terkait kejadian ini, Polres Gowa, seperti disampaikan Kasi Humas AKP Hasan Fadhlyh, mengimbau kepada pendaki agar tetap berhati-hati saat melakukan pendakian dan memperhatikan potensi cuaca dan kesehatan diri sebelum melakukan pendakian.
“Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bhabinkamtibmas serta Babinsa dan tim relawan MRB yang telah bekerja maksimal melakukan evakuasi korban,” ujarnya. (sar)