SINJAI, BKM — Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) jadi perbincangan hangat. Hal itu setelah videonya ketika menendang sepeda motor yang dikendarai seorang perempuan viral di media sosial.
Akibat perbuataannya, seperti terlihat dalam video berdurasi 15 detik itu, motor yang terkena tendangan langsung melaju sendiri, sempat menyenggol pemotor lain lalu terjatuh di samping mobil minibus hitam. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (13/9).
Belakangan terungkap kalau pria tersebut bernama Andi Adi. Ia bertugas di Dinas Pemuda dan Olahraga Sinjai.
Bupati Sinjai Andi Seto Asapa langsung bereaksi. Ia menyikapi kejadian tersebut dengan memerintahkan Inspektrorat Sinjai untuk melakukan pemeriksaan terhadap Andi Adi. Jika perlu memberikan sanksi atas perbuatannya.
”Saya sudah perintahkan Inspektorat untuk melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan, yang diduga telah melakukan kekerasan terhadap seorang wanita di jalan dengan cara menendang kendaraan roda dua yang dikendarainya sehingga terpental. Jika hasil pemeriksaan Inspektorat sudah ada, pemerintah daerah akan memberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku,” tegas Andi Seto, kemarin.
Walau begitu, ia memberikan ruang dan kepercayaan kepada penegak hukum untuk menjalankan tugasnya. “Kita berikan ruang dan kepercayaan kepada aparat penegak hukum, dalam hal ini Polres Sinjai untuk menjalankan tugas sesuai dengan tupoksinya dalam mengusut kasus ini,” kuncinya.
Terpisah, Agung sebagai orang tua perempuan yang motornya ditendang, mengatakan bahwa anaknya mengalami trauma akibat peristiwa yang dialaminya. ”Iya, kalau luka dan motornya masih bisa diperbaiki. Namun psikologi anakku susah diobati,” ujarnya singkat ketika dihubungi.
BKM mendapat informasi terakhir bahwa korban berinisial Hps masih di bawah umur. Lahir di Makassar, 30 Oktober 2010. Ia duduk di bangku kelas I sebuah SMP di Sinjai.
Andi Adi yang ditemui di Mapolres Sinjai, Rabu (14/9), menguraikan kronologis kejadian yang membuat emosinya tersulut hingga menendang seorang perempuan pengendara roda dua sehingga terpental.
“Waktu itu saya dari arah kantor Dispora. Pas belok kanan, saya kaget karena ada motor yang datang tiba-tiba dengan berbonceng tiga. Motornya mendekat ke mobil yang saya pakai hingga menyebabkan timbulnya gesekan,” terangnya.
Setelah itu, tambah Andi Adi, ia turun dari mobil untuk melihat kondisi perempuan tersebut. ”Saya tanya dia, kenapa bisa begini? Dia langsung mendirikan motornya, dan bilang ke saya, tidak usah marah, Pak. Nanti saya ganti kerusakan mobilta. Di situ saya marah dan terjadilah seperti yang divideo itu. Dia menarik gas motornya sehingga dia terpental di samping mobil,” ungkap Andi Adi.
Menurutnya, ini bukan persoalan biaya ganti rugi kerusakan. Melainkan lebih pada keselamatan berkendara, karena bisa membahayakan bagi banyak orang.
Terlepas dari itu semua, Andi Adi menyampaikan permohonan maaf akibat dari kekhilafannya menendang motor yang dikendarai perempuan tersebut. Hal serupa ia sampaikan kepada Pemkab Sinjai, karena perbuatannya telah membuat nama baik Pemkab Sinjai tercoreng.
Kasat Reskrim Polres Sinjai AKP Syafruddin yang dikonfirmasi, membenarkan peristiwa yang viral di medsos tersebut. ”Betul, ada kejadian itu. Yang menendang motor atas nama Andi Adi sudah diamankan di mapolres untuk dimintai keterangan,” ujarnya.
Terkait laka lantas dalam kejadian tersebut, Kasat Lantas Polres Sinjai Iptu Muhammad Idris mengaku telah mengamankan kendaraan berupa satu unit mobil Innova warna hitam yang dikendarai Andi Adi, serta motor yang dikendarai Hps. ”Diamankan untuk proses laka lantasnya,” kata Iptu Muh Idris. (din/b)
